Jumat 27 Mar 2020 05:41 WIB

Delapan Pasien Corona Dimakamkan di TPU Wilayah Tangsel

Sebagian dari pasien corona yang dimakamkan berasal dari luar Tangsel.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Nashih Nashrullah
Sebagian dari pasien corona yang dimakamkan berasal dari luar Tangsel. Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Corona.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sebagian dari pasien corona yang dimakamkan berasal dari luar Tangsel. Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Hingga kini sedikitnya sudah ada delapan pasien Corona yang dimakamkan di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebagian dari jumlah tersebut berasal dari luar Tangsel. 

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, mengaku menerima pemakaman pasien Corona yang ada dari luar Tangsel. 

Baca Juga

Berdasarkan data yang diterima, pasien yang berasal dari Tangsel sendiri, ada empat orang yang terkonfirmasi meninggal dunia. "Kalau menurut laporan, bukan tercatat di kita dan dimakamin ada delapan orang, kebanyakan di TPU Jombang. Kalau di kita yang tercatat ada empat orang," kata Benyamin, Kamis (26/3).

Di samping itu, dirinya menjelaskan, ada tiga TPU yang telah disiapkan untuk pemakaman pasien Corona di Tangsel. Di antaranya terdiri dari TPU Bingbin Serpong, TPU Babakan, dan TPU Jombang yang sanggup menampung ratusan pasien Corona.

Di TPU, jenazah para pasien Corona ini tidak digabung di tempat yang penuh. Mereka sengaja dipisah dan dilokalisir di lahan TPU yang masih kosong dan luas agar terpantau.

"Kalau sudah dimakamin sih sebenarnya sudah enggak ada penyebaran lagi. Tetapi memang dipisahkan dari awal dengan makam yang sudah ada. Makanya, kita akan konsentrasi di TPU Jombang," ungkapnya.

Dalam proses pemakaman pasien Corona, kata Benyamin, ada protokolnya. Sehingga, tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Menurutnya yang menyedihkan dari pemakaman ini, keluarga tidak bisa mengiringi kepergian saudaranya.

"Proses pemakaman juga ada protokolnya tentang penyakit menular. Jadi mohon pengertian masyarakat, biar kami yang nanti akan menentukan. Jadi begitu meninggal, langsung dimandikan," sambung Benyamin.

Diketahui proses pemakaman, dalam waktu enam jam setelah pasien meninggal, korban harus sudah dimakamkan. Jadi diimbau untuk tidak  berlama-lama, sehingga, dapat mencegah terjadinya wabah virus Corona.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement