Jumat 27 Mar 2020 04:18 WIB

Ulama India Imbau Muslim Shalat di Rumah

Muslim India diminta shalat di rumah demi cegah corona meluas.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Ulama India Imbau Muslim Shalat di Rumah
Foto: Reuters
Ulama India Imbau Muslim Shalat di Rumah

REPUBLIKA.CO.ID, LUCKNOW -- Ulama Sunni yang juga imam di masjid Aishbagh Eidgan di Lucknow di negara bagian Uttar Pradesh, India, menyerukan kepada umat Muslim di sana untuk melaksanakan shalat lima waktu di rumah masing-masing dan tidak di masjid di tengah merebaknya wabah virus corona (Covid-19). Dalam seruan, Rabu (25/3), Maulana Khalid Rasheed Farangimahali, mengatakan dalam masa krisis saat ini, mereka memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat.

Karena itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap berdiam di rumah dan melaksanakan shalat di rumah masing-masing. "Hanya imam dan muadzin (orang yang menyerukan adzan) yang akan melaksanakan shalat Jumat di masjid. Semua jamaah harus melaksanakan shalat dari rumah mereka masing-masing, bahkan pada Jumat, yang diganti shalat zhuhur," kata sang imam, dilansir di The Times of India, Kamis (26/3).

Baca Juga

Imbauan ini dikeluarkan imam masjid ini, sebab selama masa lockdown kemarin, masih ditemukan orang-orang yang berkumpul di masjid-masjid dalam jumlah besar untuk melaksanakan shalat. Di masjid di jalan Butler Palace, misalnya, terdapat lebih dari 100 orang berkumpul untuk melaksanakan shalat sehingga mendorong ulama ini untuk menyerukan imbauan agar beribadah di rumah mereka.

Selain di Lucknow, imam Masjid Nakhoda di kota Kolkata, Shafique Qasmi, juga meminta umat Muslim di sana untuk melaksanakan shalat di rumah. Imbauan itu dikeluarkan guna mencegah penyebaran infeksi Covid-19.

"Komite manajemen kami telah menerima pemberitahuan dari pemerintah dan diputuskan bahwa orang-orang akan diimbau untuk melaksanakan shalat di rumah," kata Qasmi.

Namun demikian, ia mengatakan masjid tersebut tidak akan ditutup dan ibadah akan berlanjut. Menurutnya, adzan akan tetap dikumandangkan dan hanya imam, muadzin, dan khadim yang akan melaksanakan shalat di masjid. Sementara masyarakat Muslim diperintahkan untuk melaksanakan shalat di rumah.

Setidaknya, ribuan orang melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Nakhoda setiap hari. Pada saat shalat Jumat, jumlah jamaah bahkan antara 30 ribu-35 ribu.

"Kami berada pada titik kritis dan harus mengikuti arahan yang dikeluarkan pemerintah. Tinggal di rumah dan berdoa untuk setiap orang," tambahnya.

Kemarin, pemerintah India memutuskan mengkarantina wilayah atau melakukan lockdown seluruh penduduk negara itu selama tiga pekan penuh. Kebijakan itu diterapkan di tengah lonjakan kasus virus corona di negara itu. Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan satu-satunya cara menyelamatkan mereka dari virus corona adalah dengan tidak bepergian. Tercatat ada 519 kasus yang dikonfirmasi di India dengan 10 kematian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement