Kamis 26 Mar 2020 21:22 WIB

Cegah Corona, Bilik Sterilisasi Disiapkan di Lapas-Rutan

Ditjen PAS menyebut 100 bilik sterilisasi sudah beroperasi di seluruh Indonesia.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bilik sterilisasi. Ilustrasi
Foto: Dok Pemkot Surabaya
Bilik sterilisasi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) terus melakukan antisipasi penyebaran virus Covid-19 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan). Salah satunya yakni memasang alat bilik sterilisasi, yang akan tersedia di seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.

“Bilik sterilisasi saat ini berprogres tersedia di seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan,” ucap Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Nugroho, Kamis (26/3).

Nugroho mengatakan, langkah preventif ini lanjutan dari berbagai upaya Dirjen PAS untuk menanggulangi penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 di lingkungan Pemasyarakatan.

“Kami menggunakan DIPA masing-masing satuan kerja, salah satu hasil kebijakan refocusing anggaran yang kami keluarkan ketika Covid-19 merebak,” ujarnya.

Sekedar informasi, saat ini terdapat lebih dari 100 bilik sterilisasi yang sudah beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan sisanya masih berprogres untuk menyelenggarakan fasilitas tersebut.

“Lapas/Rutan berinovasi membuat bilik sterilisasi sendiri dengan sumber daya yang ada. Seperti warga binaan di Rutan Solo atau Rutan Mamuju yang saat ini sedang membuat bilik sterilisasi untuk 7 Lapas/Rutan di Sulawesi Barat, serta Lapas/Rutan lain yang berinovasi mengadakan sarana ini,” jelasnya.

“Yang jelas kami melakukan semua usaha terbaik untuk mencegah masuknya virus corona ke dalam lapas, rutan dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak,” tambahnya lagi.

Selain bilik sterilisasi, Ditjen PAS sudah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam rangka kesiapsiagaan pencegahan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

Langkah pencegahannya seperti penyediaan fasilitas cuci tangan, pembatasan kunjungan dialihkan menjadi kunjungan via video call, refocusing anggaran hingga penunjukan Lapas/Rutan untuk penyediaan blok khusus isolasi.

“Kerja sama dengan mitra juga dilakukan seperti dinas kesehatan dan Palang Merah Indonesia,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement