REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), akan mendonasikan 50 persen biaya pendaftaran mahasiswa baru untuk gerakan siaga covid-19. Dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) para tenaga medis.
''Mereka menjadi garda terdepan dalam penanganan wabah virus corona. Mereka yang setiap hari menangani langsung pasien Covid-19, membutuhkan alat pelindung diri (APD) yang memadai,'' jelas staf Humas UMP, Tegar Roli, Kamis (26/3).
Menurutnya, lonjakan jumlah pasien yang di luar perkiraan, membuat sejumlah rumah sakit saat ini kekurangan APD. Hal itu memaksa para dokter dan perawat membuat APD sendiri dengan seadanya. ''Melalui program donasi ini, kita ingin membantu para tenaga medis agar bisa mendapat APD yang memadai,'' katanya.
Selain itu, kata Tegar, wabah virus corona juga telah memberi dampak luas pada kehidupan masyarakat seperti pedagang kaki lima yang kehilangan pembeli, lantaran adanya imbauan agar warga untuk tidak keluar rumah. ''Donasi juga akan diberikan pada mereka,'' katanya.
Rektor UMP Dr Anjar Nugroho mengungkapkan, menanggapi kondisi pandemik Covid-19 yang saat ini terus berkembang, UMP telah melakukan berbagai aksi secara cepat untuk dapat memberikan bantuan yang esensial. Terutama bagi mereka yang terkena dampak. ''Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengendalikan penyebaran pandemi ini dengan apa pun yang dapat kami lakukan,'' katanya.
Kepala Biro Publikasi dan Admisi (BPA) UMP Dr Yudha Febrianta, seiring dengan merebaknya wabah Covid-19, UMP terus memberikan kemudahan bagi calon mahasiswa baru. Antara lain, dengan menerapkan sistem pendaftaran mahasiswa baru dengan menerapkan sistem online.
''Informasi mengenai sistem penerimaan mahasiswa baru UMP bisa melalui website https://ppmb.ump.ac.id/ atau whatsapp center ke http://wa.me/+62811291126,'' jelasnya.
Tegar menyebutkan, dalam pendaftaran mahasiswa baru, calon mahasiswa dikenakan biaya pandaftaran sebesar Rp 200 ribu. Dia memperkirakan, dengan jumlah mahasiswa baru yang mendaftar mencapai 4.000 orang, maka bisa terkumpul dana sekitar Rp 800 juta dana yang bisa digunakan untuk program donasi Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
