Kamis 26 Mar 2020 12:23 WIB

Kubu Mulfachri: Amien Rais Serius Bentuk PAN Reformasi

Muslim menilai, PAN kini telah melenceng dari cita-cita awal dibentuknya partai itu.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Politikus PAN yang berafiliasi dengan Mulfachri Harahap, Muslim Ayub
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Politikus PAN yang berafiliasi dengan Mulfachri Harahap, Muslim Ayub

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Muslim Ayub mengungkapkan kekecewaan pendiri PAN, Amien Rais, terhadap PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan saat ini. Ia mengungkapkan Amien Rais kini sedang serius mendirikan PAN Reformasi.

"Pak Amien saya dengar dia sudah serius untuk mendirikan PAN reformasi itu agar partai ini tidak dikondisikan, tidak distel, tidak diatur oleh penguasa, maunya kita begitu," kata Muslim kepada Republika.co.id, Rabu (25/3) malam.

Baca Juga

Ia mengaku setuju dengan langkah Amien tersebut. Langkah itu juga didukung oleh beberapa DPW lainnya.

"Orang-orang yang membesarkan PAN dulu termasuk berapa DPW dulu menginginkan PAN Ini memang harus direformasi," ujarnya.

Muslim menilai, PAN kini telah melenceng dari cita-cita awal dibentuknya partai tersebut. Ia menyebut ketika Amien mendirikan partai berlambang matahari putih itu, PAN masih betul-betul mandiri dan tidak mau diintervensi.

"Pak Amien ini satu-satunya orang yg masih hidup yang masih berani mengkritisi pemerintah, yang berani menyampaikan pesan-pesan moral. Nggak ada orang lagi. Jadi dengan hal-hal yang begini Pak Amien ini memang betul-betul masih dicintai masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Sebelumnya, wacana pembentukan PAN Reformasi itu muncul dalam keterangan video berdurasi 6 menit 39 detik. Dalam video tersebut Amien mengaku tak bisa berdiam diri melihat desakan dari DPD dan DPW PAN. Apalagi, selepas Kongres V, kejanggalan masih terjadi dalam penyusunan kepengurusan periode 2020-2025.

"Bila memang itu salah satu solusi yang bagus untuk masa depan PAN, kita harus membuat PAN reformasi. Kenapa tidak? Sedang saya pertimbangkan," ujar Amien dalam video yang diterima Republika, Ahad (15/3) lalu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement