Kamis 26 Mar 2020 09:25 WIB

WHO Puji Langkah Trump Hadapi Virus Corona

Diretur Jenderal WHO menyebut Trump telah memperlihatkan komitmen politiknya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Andi Nur Aminah
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus
Foto: EPA
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, negara-negara yang telah memutuskan melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona perlu diberi penghargaan tinggi. Mereka melakukan segala upaya bisa dilakukan agar menekan dan mengendalikan penyebaran virus.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memperlihatkan komitmen politik. Trump dinilai menunjukan kepemimpinan untuk memerangi epidemi yang berkembang di negaranya.

Baca Juga

Ghebreyesus pun menyatakan manajemen krisis yang diperlukan AS berupa kepemimpinan politik. "Dan itulah tepatnya yang dia lakukan, yang kami hargai. Karena memerangi pandemi ini membutuhkan komitmen dan komitmen politik pada tingkat setinggi mungkin," ujarnya.

Pendekatan, menurut Ghebreyesus, tidak hanya dilakukan pada seluruh pemerintah. Perlu hal-hal lainnya seperti memperluas pengujian dan rekomendasi lain untuk dilakukan dan keputusan tersebut telah dilakukan pemerintahan Trump, terutama sikapnya yang sudah menganggap virus korona serius.

"Kami telah mengatakan kepada dunia bahwa jendela peluang semakin menyempit dan waktu untuk bertindak sebenarnya lebih dari sebulan yang lalu, dua bulan lalu," kata Ghebreyesus.

WHO sebelumnya telah memperingatkan AS dapat menjadi episentrum global pandemi baru, ketika India mengumumkan penutupan penuh secara nasional. Lembaga di bawah naungan PBB ini juga  memuji keputusan sulit yang bijaksana untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020.

"India memiliki kapasitas, dan sangat penting dan bagus untuk melihat bahwa India mengambil langkah-langkah awal. Ini akan membantu Anda menekan dan mengendalikannya sesegera mungkin sebelum menjadi serius," kata Ghebreyesus.

Ghebreyesus mengatakan beberapa negara telah menghabiskan waktu dalam menyusun sumber daya untuk memerangi wabah tersebut. "Tapi kami masih percaya bahwa ada peluang. Saya pikir kita menyia-nyiakan jendela kesempatan pertama. Ini adalah kesempatan kedua yang tidak boleh kita sia-siakan dan lakukan segalanya untuk menekan dan mengendalikan virus ini," ujarnya.

Tapi, WHO memperingatkan kembali bahwa dunia menghadapi kekurangan peralatan perlindungan pribadi bagi petugas kesehatan, terutama masker, sarung tangan, pakaian, dan pelindung wajah. Ghebreyesus akan mencari dukungan untuk meningkatkan produksi dan pendanaan dari para pemimpin G20 yang mengadakan pertemuan puncak pada Kamis (26/3).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement