REPUBLIKA.CO.ID, CAGLIARI -- Pemain Cagliari Radja Nainggolan mengaku takut menghadapi virus corona. Ia memikirkan kesehatan sang istri yang sedang berjuang melawan kanker. Nainggolan merasa bisa menularkan virus berbahaya tersebut pada sang istri jika terinfeksi.

Saat ini, Italia menjadi negara Eropa terparah yang terdampak pandemi Covid-19, sekaligus melampaui China dengan angka kematian tertinggi di dunia. Hal ini membuat Nainggolan khawatir karena istrinya disebut memiliki risiko yang lebih tinggi terjangkit virus corona. 

"Virus corona adalah masalah besar. Kami harus menghadapinya. Rumah sakit justru dihindari dan tim medis bekerja ekstra keras," kata dia dalam akun Instagram pribadinya, dikutip dari Football Italia, Kamis (26/3). 

Pemain berpaspor Belgia itu berharap situasi segera membaik karena sang istri memiliki imunitas yang lebih lemah dibandingkan orang lain. Oleh sebab itu, ia melarang istrinya pergi ke rumah sakit sebelum mendapat kepastian dari tim medis. 

"Ketika saya pergi berbelanja, ada risiko saya terpapar virus. Saat pulang, saya takut hal itu bisa menularkan penyakit kepada istri. Saya akan tetap hati-hati dan berpikir matang-matang," katanya. 

Ia juga berharap pesepak bola lain dapat menjaga diri di tengah wabah yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda di Italia. Sebab, ia ingin sepak bola kembali bergulir seperti biasa karena dari sana ia dapat menghidupi keluarganya. 

“Sepak bola adalah hobi dan pekerjaan saya. Saya mencoba sebisa mungkin hidup seperti orang normal, karena yang paling penting adalah kesuksesan dan pendidikan anak saya," ujar dia. 

Nainggolan ikut serta dalam kampanye penggalangan dana bagi Komite Palang Merah Cagliari Italia. Bekerja sama dengan para pemain Cagliari Calcio, kedua belah pihak menggalang dana bagi rumah sakit Cagliari yang berkomitmen untuk menangani keadaan darurat Covid-19.

Ikuti Whatsapp Channel Republika