Rabu 25 Mar 2020 14:08 WIB

PDP Warga Sukabumi Bertambah Jadi 10 Orang

Sebelumnya pada Selasa (24/3) jumlah PDP hanya sebanyak enam orang.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Pasien corona (Ilustrasi).
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
Pasien corona (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Corona warga Kota Sukabumi bertambah menjadi 10 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak satu orang dinyatakan negatif Corona dan 9 orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel. "Hari ini jumlah PDP mencapai 10 orang," ujar juru bicara pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Pemkot Sukabumi, Wahyu Handriana kepada wartawan, Rabu (25/3). Sebelumnya pada Selasa (24/3) jumlah PDP hanya sebanyak enam orang.

Menurut Wahyu, warga yang PDP kini mendapatkan perawatan di RSUD R Syamsudin dan RS Setukpa. Mereka terdiagnosa PDP oleh tim medis rumah sakit dan bukan dari yang berasal dari orang dengan pemantauan (ODP). Dari 10 orang PDP ini sebanyak enam orang laki-laki dan empat perempuan. Sementara itu jumlah ODP warga Kota Sukabumi mencapai sebanyak 73 orang.

Baca Juga

Rinciannya kata Wahyu, warga yang sudah selesai pemantauan sebanyak 30 orang. Sedangkan yanh masih dalam pemantauan sebanyak 43 orang.

Sebelumya, Pemerintah Kota Sukabumi menggagas kelurahan kreatif siaga Covid-19. Targetnya upaya pencegahan penyebaran Covid-19 atau Corona dapat sampai ke semua lapisan masyarakat. Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat memimpin video conference (Vicon) penanganan penyebaran Corona atau Covid-19 dengan para lurah dan camat se-Kota Sukabumi di ruang Tapem Setda Kota Sukabumi, Selasa (24/3).

"Saya meminta aparat kewilayahan mulai dari kecamatan, kelurahan hingga RW dan RT meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi penyebaran virus Corona," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Rabu (25/3).

Para camat dan lurah memberikan sosialisasi informasi pencegahan penyebaran virus Corona kepada warga dan aktifkan whatsapp (WA) grup RT dan RW. Selain itu wali kota menyampaikan akan membentuk kelurahan kreatif siaga Covid-19.

Nantinya kelurahan akan mendorong RT dan RW siaga Corona di wilayah masing-masing. Di sisi lain ia juga meminta adanya pemetaan wilayah yang belum ada hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan. Sehingga nantinya bisa dilakukan penyemprotan disinfektan di wilayah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement