Rabu 25 Mar 2020 12:35 WIB

Perdana Menteri India Tetapkan Lockdown Selama 21 Hari

India menghentikan transportasi, kegiatan usaha komersial, hingga konstruksi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri India Narendra Modi
Foto: AP Photo/Mahesh Kumar A.
Perdana Menteri India Narendra Modi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Perdana Menteri India Narendra Modi telah memerintahkan untuk melakukan isolasi atau lockdown selama 21 hari di 36 negara bagian pada Selasa (25/3). Keputusan itu pun membuat 1,3 miliar warga harus membatasi aktivitas di luar rumah.

Modi mengatakan, langkah-langkah tersebut diperlukan untuk melindungi masyarakat dan merujuk pengalaman dari negara lain. "Apa yang para ahli katakan adalah bahwa jaga jarak sosial adalah satu-satunya pilihan untuk memerangi virus corona," ujarnya, dikutip dari CNN.

Baca Juga

Dengan memberlakukan karantina, Modi menyatakan, masyarakat akan memberikan jarak satu sama lain untuk sementara. "Tidak ada cara lain untuk tetap aman dari virus corona. Jika kita harus berhenti penyebarannya, kita harus memutus siklus infeksi," katanya.

Hanya layanan penting yang akan beroperasi, seperti air, listrik, layanan kesehatan, layanan kebakaran, bahan makanan, dan layanan kota. Sedangkan semua toko, perusahaan komersial, pabrik, bengkel, kantor, pasar, dan tempat ibadah akan ditutup.

Transportasi seperti bus dan metro antarnegara akan ditangguhkan. Aktivitas konstruksi juga akan terhenti selama periode karantina. Modi mengatakan, jika wabah itu tidak ditangani dengan benar, itu dapat membuat negara itu kembali ke masa berpuluh-puluh tahun lalu.

"Anda juga telah melihat bagaimana negara-negara yang paling kuat menjadi tidak berdaya dalam menghadapi pandemi ini," kata Modi

India adalah negara terpadat kedua di dunia dan ekonomi terbesar kelima. Kementerian Kesehatan, menyatakan, negara itu telah mengonfirmasi 519 kasus virus corona, termasuk 10 kematian dan 39 pasien yang telah sembuh.

Untuk meringankan pukulan ekonomi dari karantina wilayah, pemerintah India mengumumkan sejumlah langkah. Tenggat waktu untuk mengajukan pengembalian pajak telah diperpanjang tiga bulan, biaya saldo minimum bank telah dihapuskan, dan tidak ada biaya yang akan dikenakan untuk menggunakan ATM bank lain. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement