Rabu 25 Mar 2020 11:40 WIB

Terapkan SOP Ketat, Anak Usaha PGN Tetap Layani Pelanggan

Pemakaian gas pelanggan rumah tangga masih stabil.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas memeriksa saluran jaringan gas yang terpasang di salah satu industri sepatu rumahan yang menggunakan jaringan gas bumi yang disalurkan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (21/11/2019).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Petugas memeriksa saluran jaringan gas yang terpasang di salah satu industri sepatu rumahan yang menggunakan jaringan gas bumi yang disalurkan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (21/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pandemi wabah virus corona (Covid-19), PT Perusahaan Gas Negara Tbk melalui anak perusahaannya PT Gagas Energi Indonesia tetap berkomitmen melayani pelanggan jaringan gas (jargas).

Direktur Jargas PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), Timbul Duffy, mengatakan, di tengah situasi terkini wabah Covid-19, PT Gagas Energi tetap berkomitmen pada kepuasan pelanggan dan keamanan penyaluran melalui jargas rumah tangga. "Dalam melakukan pemeliharaan jargas, kami tetap melaksanakan dengan protokol keamanan pencegahan Covid-19," ujar Timbul, Rabu (25/3).

Baca Juga

Di tengah perkembangan wabah Covid-19, lanjut Timbul, pemakaian gas pelanggan rumah tangga masih bisa stabil dan normal seperti biasanya. "Kami akan berupaya untuk menjaga kestabilan aliran gas dan meningkatkan pelayanan jargas dengan SOP Keselamatan yang ketat supaya masyarakat bisa nyaman menggunakan gas bumi," ungkap Timbul.

Pada akhir pekan lalu, terdapat laporan warga di Command Center 112 milik Pemerintah Kota Surabaya yang menyatakan tercium bau gas dari dalam tanah. Tim Penanganan Gangguan (TPG) PGN segera menindaklanjuti laporan tersebut yang diterima melalui pusat aduan perusahaan (call center).

Pada awalnya, warga sempat melakukan penanganan mandiri untuk menutup bau gas yg berasal dari pipa PE yang terkena benda tajam milik warga. Namun, TPG PGN memberikan pengertian kepada warga, bahwa penanganan secara mandiri oleh warga dengan menggunakan bahan-bahan yang memiliki usia yang pendek dan rentan dapat menimbulkan kebocoran yang baru. Selanjutnya, gangguan aliran gas tersebut ditangani ulang oleh TPG PGN sesuai dengan standar safety yang tepat, juga permukaan tanah dikembalikan dengan rapi seperti keadaan semula.

Saat ini, jumlah total jargas rumah tangga di Surabaya adalah sebanyak 22.873 RT dan 42 Pelanggan Kecil (PK). PT Gagas Energi mengoptimalkan pengembangan jargas di area Jawa Timur.

Nantinya Kota Surabaya termasuk ke dalam wilayah untuk pengembangan jargas di Jawa Timur tahun 2020. "Rencananya, di Kota Surabaya akan dibangun sebanyak 6.000 sambungan rumah tangga (SR)," kata Timbul.

Secara keseluruhan, saat ini PGN telah mengelola 66.432 pelanggan Rumah Tangga dan 203 Pelanggan Kecil di Jawa Timur. Selain itu, terdapat 563 pelanggan komersial dan industri.

Adapun secara total pengoperasian jaringan pipa gas di Jawa Timur telah mencapai 1.946 km dengan total volume sebesar 130 BBTUD.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement