Rabu 25 Mar 2020 09:13 WIB

BNI Tokyo dan Hong Kong Imbau Nasabah Bertransaksi Daring

BNI Mobile Banking diharapkan menjadi andalan nasabah untuk bertransaksi.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Tampak petugas dari kantor cabang BNI Hong Kong sedang melayani nasabah.
Foto: dok BNI
Tampak petugas dari kantor cabang BNI Hong Kong sedang melayani nasabah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor cabang luar negeri (KCLN) BNI mengimbau nasabah untuk bertransaksi daring (online) di tengah pandemi virus corona. Saat ini kantor cabang BNI di Tokyo dan Hong Kong tetap beroperasi secara normal. 

General Manager BNI Tokyo Emil Azhary mengatakan, sesuai arahan dari Otoritas Keuangan Jepang, untuk melindungi pegawai dari risiko tertular virus, BNI Tokyo telah menyiapkan masker, penyanitasi tangan (hand sanitizer), melarang pegawai yang sakit untuk masuk kerja, dan mengatur jadwal kerja agar dapat menghindari jam sibuk kendaraan umum. "Nasabah tidak perlu bergantung pada layanan di cabang dan bisa menggunakan layanan ATM JP Pos yang selain aman, nyaman, dan jumlahnya tersebar merata di seluruh penjuru Jepang. Hal ini guna menghindari nasabah untuk keluar rumah terlalu jauh yang meningkatkan potensi terpapar virus corona," ujar Emil dalam keterangan tulis di Jakarta, Rabu (25/3).

Baca Juga

BNI memberikan rate yang sangat menarik sebesar 1.000 yen per pengiriman tanpa biaya tambahan lainnya. Selain dapat menghasilkan imbalan jasa bagi bank, hal ini juga diharapkan bisa membantu meningkatkan devisa negara dari penerimaan kiriman uang dari luar negeri, terutama di tengah kondisi ekonomi yang terdampak virus corona. 

Senada dengan BNI Tokyo, BNI Hong Kong juga telah menerapkan langkah-langkah preventif pada operasional cabangnya. General Manager BNI Hong Kong Wan Andi Aryadi menambahkan, BNI telah membagi operasional. Pegawai dibagi menjadi tim A dan tim B yang bekerja dalam ruangan dan tidak saling berinteraksi langsung. 

Andi meyakinkan hal itu tidak mengurangi kualitas layanan BNI Hong Kong. Sebelum Covid-19 menyerang, BNI telah menyosialisasikan penggunaan BNI Mobile Banking, terutama bagi pekerja migran Indonesia (PMI). 

"Dengan adanya pembatasan sosial, tentunya penggunaan BNI Mobile Banking dapat menjadi andalan nasabah untuk bertransaksi. Namun, apabila nasabah tetap membutuhkan layanan di kantor cabang, BNI Hong Kong tetap siap melayani," ucap Andi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement