Rabu 25 Mar 2020 08:59 WIB

China Laporkan Penurunan Covid-19, Hanya Tersisa Kasus Impor

Penumpang internasional yang masuk China harus menjalani tes Covid-19.

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Pegawai kantor berjalan di depan papan reklame bertuliskan
Foto: AP Photo/Ng Han Guan
Pegawai kantor berjalan di depan papan reklame bertuliskan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China melaporkan penurunan kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) di wilayah daratan negara itu. Seluruh kasus yang terbaru dikonfirmasi pada Rabu (25/3) dinyatakan sebagai kasus impor.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional China, jumlah kasus Covid-19 di daratan China secara keseluruhan turun menjadi 47 pada Selasa (24/3). Penurunan ini telah terjadi dari 78 hari sebelumnya.

Baca Juga

Jumlah akumulasi kasus yang dikonfirmasi di China saat ini adalah 81.218. Di Ibu Kota Beijing, langkah-langkah untuk mencegah kasus infeksi impor telah dilakukan dengan mengalihkan penerbangan internasional yang tiba ke bandara lain di kota-kota lainnya, termasuk Shanghai dan Xian. Nantinya, seluruh penumpang internasional yang datang akan menjalani tes virus terlebih dahulu.

Di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, lockdown atau karantina wilayah dilaporkan akan dihentikan pada 8 April. Di Wuhan telah dilakukan pelonggaran setelah tak ada kasus baru lokal. Pembatasan perjalanan di seluruh Hubei juga dicabut mulai Selasa (24/3) dini hari, khususnya bagi warga yang sehat. Wuhan merupakan kota tempat kali pertama virus corona jenis baru ditemukan. 

Sejak pertengahan Januari, Wuhan menerapkan lockdown dengan ketat. Hanya satu kasus Covid-19 terbaru dilaporkan di kota itu pada Selasa (24/3) setelah hampir sepekan tak ada kasus baru yang dikonfirmasi.

Saat China sebagai negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar melaporkan penurunan secara cukup signifikan, banyak negara lain di seluruh dunia yang berjuang menghadapi wabah ini. Lockdown diterapkan di banyak negara Eropa, seperti Italia, Spanyol, Prancis, hingga Inggris. Kini negara-negara Eropa melakukan langkah terbaru dengan melarang pertemuan publik lebih dari dua orang serta menutup toko yang dianggap tidak perlu beroperasi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa pandemi virus corona jenis baru terus menyebar secara cepat, dengan lebih dari 300 ribu kasus Covid-19 dikonfirmasi. WHO mendesak seluruh negara melakukan langkah-langkah untuk mengendalikan wabah, d antaranya dengan mengadopsi pengujian yang ketat dan strategi pelacakan kontak, dilansir dari Straits Times.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement