Selasa 24 Mar 2020 22:46 WIB

60 Saksi Belum Mengarah ke Pembunuh Gadis Bertato

Belum satupun saksi yang melihat peristiwa pembunuhan tersebut.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Penyidik Satreskrim Polres Cimahi telah memeriksa sebanyak 60 orang saksi dalam kasus pembunuhan seorang gadis cantik bertato yang mayatnya ditemukan tergeletak di selokan Jl Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Namun demikian, sampai saat ini polisi belum menangkap pelaku pembunuhan sadis yang terjadi Kamis (5/3) lalu.

‘’Dari 60 saksi, sebanyak 15 saksi merupakan teman dekat korban,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Yoris Maulana kepada para wartawan, Selasa (24/3).

Menurut Yoris, dari 60 saksi yang diperiksa belum satupun yang melihat peristiwa pembunuhan tersebut. Padahal saksi ini sangat diperlukan untuk menangkap pelaku pembunuhan tersebut.

"Kalau misalnya ada saksi yang melihat atau tahu kejadiannya (pembunuhan), enak kita. Makanya kami masih mematahkan semua keterangan-keterangan yang ada," ujar Yoris yang pernah menjabat kasatreskrim Polrestabes Bandung ini.

Puluhan saksi yang diperiksa polisi antara lain warga sekitar tempat ditemukannya mayat korban. Selain itu sebanyak 15 saksi merupakan teman dekat korban yang  berasal dari sejumlah daerah antara lain Subang, Bandung, hingga Karawang. ’’Saksi-saksi tersebut sudah diperiksa. Namun kami masih terus mencari saksi yang melihat kejadian pembunuhan tersebut,’’ kata dia.  

Sebagaimana diketahui, mayat perempuan muda berkulit putih dengan sejumlah tato di tubuhnya ditemukan warga tergeletak di tepi Jalan Raya Lembang, Kamis (5/3). Saat ditemukan di parit depan sebuah hotel, korban dalam kondisi terbungkus seprai dan plastik hitam. Korban tercatat sebagai warga Kampung Karajan, Desa Karang Hegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang. ‘’Ada luka di leher, kepala dan wajah,’’ kata Yoris.

Dari hasil penyelidikan sementara, lanjut Yoris, Intas alias Anjanii Bee, merupakan korban pembunuhan sadis. Polisi, kata dia, sudah meminta keterangan belasan saksi yang pertama kali melihat jasad korban di lokasi hingga pihak keluarga. Dari hasil penyelidikan tersebut sudah mulai mengarah ke pelaku. ’’Sudah ada titik terang. Doakan saja cepat tertangkap (pelakunya),’’ kata dia.

Selama ini, korban tinggal di sebuah kosan di Kota Bandung. Setelah jenazah korban ditemukan, petugas Satreskrim Polres Cimahi membawa jenazah ke RS Sartika Asih Polda Jabar untuk dilakukan visum. Setelah dilakukan visum jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga di Subang. Pada Jumat siang jenazah korban dimakamkan di kampung halamannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement