Selasa 24 Mar 2020 15:11 WIB

Perantau Pulang Kampung, Sumbar Minta Penerbangan Ditutup

Banyak perantau asal Sumbar memilih pulang kampung dari daerah terjangkit

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit 
Foto: Republika/Mimi Kartika
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit 

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan mengirimkan surat melalui Sekretaris Daerah kepada Kementerian Perhubungan agar menutup penerbangan menuju Sumbar. Menurut Nasrul penerbangan ke Sumbar harus segera ditutup supaya tidak ada lagi gelombang eksodus dari daerah terjangkit virus corona atau covid-19.

"Hari ini Pak Gubernur buat surat buat Kemenhub, kalau bisa penerbangan ke Sumbar disetop dulu. Karena eksodusnya luar biasa. Malahan jumlah penerbangan bertambah," kata Nasrul Abit di kantornya, Selasa (24/3).

Nasrul Abit menyebut banyak perantau asal Sumbar memilih pulang kampung dari daerah terjangkit, salah satunya dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek).

Selain meminta Kemenhub menyetop penerbangan ke Sumbar, Pemprov menurut Nasrul Abit sudah membuat surat edaran untuk mengimbau para perantau dari daerah terjangkit supaya tidak pulang ke kampung halaman dulu sementara waktu.

Nasrul tak ingin gelombang eksodus ini membuat Sumbar terjangkit covid-19. Sejauh ini Sumatera Barat masih nihil dari kasus positif virus corona.

"Di Jakarta dan sekitarnya kan sudah banyak sekali kasusnya. Jangan pula masuk ke daerah yang masih aman," ucap Nasrul Abit.

Nasrul menambahkan, bagi perantau yang sudah terlanjur pulang kampung akan dilakukan pemeriksaan oleh tim medis. Selain ingin penerbangan ke Sumbar ditutup, Pemprov Sumbar juga akan memperketat jalur masuk melalui darat. Untuk melakukan ini, Pemprov Sumbar meminta bupati dan wali kota yang berbatasan dengan provinsi lain supaya melakukan pemeriksaan ketat di jalur darat.

"Memang harus bekerja berat untuk memeriksa semua orang yang masuk (lewat jalur darat)," kata Nasrul menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement