Selasa 24 Mar 2020 11:37 WIB

Hadis Nabi SAW Terkait Diam di Rumah Saat Wabah Covid-19

Sabda Nabi SAW berikut dapat jadi renungan saat wabah Covid-19 seperti kini.

Rep: Kiki Sakinah / Red: Hasanul Rizqa
(Ilustrasi: Hadis Nabi SAW Terkait Diam di Rumah Saat Wabah Covid-19) Relawan Covid 19 RPTRA Sunter Jaya melakukan penyemprotan desinfektan di dinding bergambarkan Masjidil Harom di area taman bermain TK Islam Nuurusysyifaa, Sunter Jaya, Jakarta, Sabtu (21/3). Terus meningkatnya korban Covid 19 membuat para relawan ini giat melakukan penyemprotan di lingkungannya yang bertujuan untuk mencegah dan memutus penyebaran virus corona.
Foto: Darmawan/Republika
(Ilustrasi: Hadis Nabi SAW Terkait Diam di Rumah Saat Wabah Covid-19) Relawan Covid 19 RPTRA Sunter Jaya melakukan penyemprotan desinfektan di dinding bergambarkan Masjidil Harom di area taman bermain TK Islam Nuurusysyifaa, Sunter Jaya, Jakarta, Sabtu (21/3). Terus meningkatnya korban Covid 19 membuat para relawan ini giat melakukan penyemprotan di lingkungannya yang bertujuan untuk mencegah dan memutus penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mewabahnya virus korona baru (Covid-19) di nyaris seluruh dunia mendorong imbauan terkait pembatasan sosial (social distancing) bagi masyarakat. Sementara itu, orang-orang yang sudah terinfeksi Covid-19 diharuskan mendapatkan perawatan medis, dengan sebelumnya melakukan isolasi diri.

Dalam kondisi seperti ini, umat Islam dapat merenungi sebuah wasiat dari Nabi Muhammad SAW. Hadits Nabi SAW berikut, yang dinyatakan sahih oleh Syekh al-Albani, dapat dijadikan bahan pembelajaran saat wabah terjadi.

Baca Juga

Hadits itu diriwayatkan 'Uqbah bin 'Amir radhiyallahu 'anhu. Suatu ketika, ia bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu keselamatan?"

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, "Jaga lisanmu, tetaplah di rumahmu, tangisilah dosa-dosamu."

Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi, no. 2406, dinyatakan sahih oleh Syaikh Al-Albani.

Menurut Tuhfah Al-Ahwadzi, ungkapan "tetaplah di rumahmu" dapat dimaknai sebagai berikut. Umat disuruh untuk tetap berada di rumah dengan menyibukkan diri beribadah kepada Allah. Dengan begitu, mereka tetap dekat dengan ketaatan meskipun bersendirian atau menjauh dari orang lain. Adapun menurut Faidh Al-Qadir, yang dimaksud "tetaplah di rumahmu" itu tindakan menjauh dari kerumunan yang lebih-lebih dilakukan pada masa fitnah, yakni ujian atau bala. Sementara itu, ungkapan "tangisilah dosamu" dapat dimaknai sebagai imbauan agar umat bertaubat.

Singkatnya, hadits di atas dapat menjadi bahan perenungan bagi kaum Muslimin di tengah pandemi Covid-19. Hendaknya kita tetap berikhtiar, yakni menjauhi kerumunan, serta banyak-banyak mengingat Allah Ta'ala melalui zikir atau ibadah lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement