Selasa 24 Mar 2020 07:09 WIB

LPPM IPB University Gelar Monev Bersama BPDPKS

BPDPKS merupakan mitra strategis dalam pelaksanaan penelitian di IPB University.

Suasana kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) IPB University bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Foto: Dok IPB
Suasana kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) IPB University bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menyambut para reviewer dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kemajuan Penelitian Grand Riset Sawit (GRS) Tahun 2019 di Ruang Belimbing, Seafast Center, LPPM IPB, Kampus Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat, Rabu  (11/3).

Wakil Kepala Bidang Penelitian, LPPM IPB University Prof Dr Agik Suprayogi, mewakili Kepala LPPM menyambut kedatangan 15 reviewer yang dipimpin oleh Direktur Penyaluran Dana BPDPKS, Ir Edi Wibowo.

Terdapat delapan peneliti dengan pendanaan BPDPKS yang di review pada acara ini. Tujuh peneliti berasal dari IPB University dan satu peneliti dari Universitas Lampung.

Prof Agik dalam sambutannya menyampaikan progres dan output penelitian IPB University dengan Sumber Pendanaan BPDPKS mulai dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019. Di samping itu, Prof Agik juga menyampaikan tentang pentingnya mendorong sumber pendanaan kerja  sama di luar Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia, salah satunya dari BPDPKS. “Bagi IPB University, BPDPKS merupakan mitra strategis dalam pelaksanaan penelitian di IPB University,” kata Prof Agik dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Direktur Penyaluran Dana BPDPKS, Ir Edi Wibowo menyampaikan, pihaknya ingin mewujudkan harapan yang berupa hasil penelitian dapat segera dimanfaatkan secara luas oleh industri sawit dan masyarakat.

“Hasil penelitian BPDPKS tidak hanya dipublikasikan dalam bentuk jurnal, namun juga harus menyentuh publikasi populer yang dapat diterima oleh masyarakat perkelapasawitan Indonesia,” kata Edi Wibowo.

Hal ini, kata dia,  akan menjadi bentuk komitmen untuk terus memberikan informasi terkini terkait keberlanjutan sawit dan meningkatkan citra kelapa sawit di mata pasar internasional. Tidak hanya itu, BPDPKS juga akan menunjang akses hasil-hasil penelitian sawit yang didanai oleh masyarakat baik melalui digital library maupun akses langsung ke BPDPKS atau melalui media sosial.

Di akhir sambutan kedua belah pihak, Prof Agik menyampaikan dua buku penting, yaitu buku Laporan Kegitan Penelitian sumber dana BPDPKS TA 2020 serta Buku Kemajuan dan Capaian Penelitian sumber dana BPDPKS di IPB University tahun 2016-2019.

Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan banyak masukan membangun dari para reviewer untuk para peneliti IPB University. "Semoga melalui kegiatan ini, penelitian tentang kelapa sawit di IPB University semakin berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," pungkas Pror Agik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement