Senin 23 Mar 2020 21:37 WIB

Jubir Ajak Masyarakat Proaktif Jaga Jarak Fisik

Menjaga jarak fisik adalah langkah terbaik putus mata rantai penyebaran corona.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Foto: ANTARA/dhemas reviyanto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, peran masyarakat sangat besar untuk dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Salah satu kunci untuk bisa menekan penyebaran virus corona tipe baru adalah melakukan isolasi mandiri dengan benar.

Yurianto mengatakan, perlu kesadaran masyarakat untuk bersikap proaktif melaksanakan bersama-sama. "Peran serta masyarakat untuk saling menjaga, mengingatkan, dan saling bertenggang rasa menjadi modal dalam kegiatan ini," ujar Yurianto, dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3).

Baca Juga

Yurianto menambahkan, menjaga jarak fisik untuk aktivitas sosial adalah langkah yang paling tepat dan benar dalam mengurangi terjadinya penularan Covid-19. "Menjaga jarak fisik langkah paling bagus dan paling benar mengurangi risiko terjadinya penularan," katanya.

Sambil menjaga jarak, ia pun mengingatkan agar masyarakat menjaga kebersihan tangan yaitu rajin cuci tangan dengan sabun.

"Harus ada upaya terus-menerus dan benar melaksanakan gerakan mencuci tangan dengan sabun," katanya.

Pemerintah terus mengingatkan itu kepada masyarakat. Harapannya, pesan itu disampaikan pula pada komunitasnya.

Sehingga, masyarakat tidak lagi menciptakan kerumunan orang atau kegiatan berkumpul di tempat sempit dalam jumlah orang banyak, ujar Yurianto. "Khususnya untuk anggota keluarga, harus pula mengingatkan untuk menjaga jarak yang cukup secara fisik dengan anggota keluarga yang lain," katanya.

Lalu apabila salah satu anggota keluarganya memiliki keluhan seperti influenza, mulai dari demam, batuk, pilek, langsung saja mengambil langkah isolasi diri dan menggunakan masker sepanjang hari. "Jangan menggunakan alat makan, alat minum secara bersama-sama. Biasakan untuk mencuci tangan dan mencuci alat-alat yang kita pakai menggunakan sabun," kata Yurianto.

Kemudian langkah isolasi diri itu diikuti dengan kegiatan monitoring diri, seperti apabila keluhan influenza terasa semakin berat, dengan gejala panas tinggi disertai batuk dan sesak napas, maka anggota keluarga, ujar dia, harus segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat dan mudah dihubungi.

"Mari sama-sama kita rasional, mari sama-sama kita memanfaatkan fasilitas yang ada di negara ini baik secara langsung mendatangi dokter atau secara virtual menggunakan aplikasi-aplikasi di beberapa unicorn untuk konsultasi ini seperti Halodoc dan sebagainya," ujar dia.

Sikap proaktif itu bisa dipakai untuk mendapatkan informasi terus-menerus sehingga menghindarkan risiko terjadinya bertambahnya korban jiwa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement