REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak awal Maret lalu, tim Siaga Bencana (SIGAB) bersama tim Kampung Bersih (Kasih) PPPA Daarul Qur’an telah melakukan aksi preventif dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke puluhan tempat umum. Mulai dari lokasi terdekat wilayah kerja Daarul Qur’an hingga ke rumah-rumah tahfidz, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya. Adapun sebaran wilayah aksinya yakni Jakarta, Tangerang, Cirebon, Bandung, Solo dan lain sebagainya.
“Kami juga menyediakan sanitizer di sejumlah tempat. Ada pula layanan bersih-bersih tempat ibadah serta fogging secara gratis ke daerah terdampak demam berdarah. Aksi tim SIGAB dan Kasih ini merupakan ikhtiar kami untuk melakukan pencegahan sebaran covid-19, wabah dan penyakit lainnya,” ujar Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Abdul Ghofur dalam keterangan pers yang diterima.
PPPA Daarul Qur’an juga menggalang donasi untuk penyediaan alat kesehatan bagi tenaga medis yang berada di garis terdepan untuk melawan wabah tersebut. Lembaganya kata Ghofur juga menggagas program “Berbagi Bersama Hadapi Corona” dengan membagikan sembako kepada kaum yatim, duafa dan janda. Serta membantu pedagang kecil yang terdampak tidak dapat berjualan karena himbauan “Social Distancing” pemerintah.
“Sejumlah rumah sakit masih kekurangan Alat Pelindung Diri (APD), padahal ini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa para perawat yang bertugas menangani corona. Kami juga akan membagikan 5.000 sembako kepada mereka (yatim, duafa, janda, pesagang asongan) yang membutuhkan,” tutur Ghofur.
Karena itu, PPPA Daarul Qur’an mengajak masyarakat bergerak dan berpasrtisipasi memberikan kepedulian untuk bersama-sama menghadapi corona. “Ini merupakan panggilan kedermawanan untuk kita semua. Semoga ujian ini segera berakhir dan Allah melindungi kita dari segala macam musibah, wabah dan penyakit lainnya. Aamiin,” harap Ghofur.
Ghofur juga mengingatkan agar seluruh masyarakat Indonesia mengikuti kebijakan “Social Distancing” pemerintah dengan tetap melakukan aktivitas di rumah. Karena hal ini sangat penting untuk mencegah semakin meluasnya virus corona dan melindungi diri serta keluarga dari wabah tersebut. Ia mengajak umat untuk sabar menghadapi ujian dari Allah ini. Ia un mengutip hadits riwayat Al-Bukhari tentang datangnya wabah penyakit.
"Rasulullah SAW bersabda : Wabah penyakit itu adalah azab yang diutus Allah kepada orang-orang yang ia kehendaki. Allah menjadikannya rahmat bagi orang-orang yang beriman. Jika terjadi suatu wabah penyakit, ada orang yang menetap di negerinya, ia bersabar, hanya berharap balasan dari Allah. Ia yakin bahwa tidak ada peristiwa yang terjadi kecuali sudah ditetapkan Allah, maka ia mendapat balasan seperti mati syahid,” tuturnya
Ikuti Whatsapp Channel Republika
