Senin 23 Mar 2020 18:14 WIB

Pasar dan Sarana Publik Sukabumi Disemprot Disinfektan

Pemkot Sukabumi juga menyediakan wastafel portabel di pusat keramaian.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah tempat keramaian Kota Sukabumi dipasang tempat cuci tangan atau wastafel umum untuk mencegah penyebaran Corona, Ahad (22/3)
Foto: republika/riga nurul iman
Sejumlah tempat keramaian Kota Sukabumi dipasang tempat cuci tangan atau wastafel umum untuk mencegah penyebaran Corona, Ahad (22/3)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sarana umum seperti Pasar Pelita dan fasilitas publik lainnya disemprot disinfektan. Gerakan ini digencarkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Pada Senin (23/3) pagi, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memimpin langsung upaya penyemprotan disinfektan di Jalan Ahmad Yani dan seputaran Pasar Pelita, Kota Sukabumi. Sebelum melakukan penyemprotan disinfektan, Wali Kota Achmad Fahmi memimpin apel gabungan di halaman kantor pos Sukabumi di Jalan Ahmad Yani. Petugas yang melakukan penyemprotan mulai dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Palang Merah Indonesia (PMI), dan sukarelawan lainnya.

Baca Juga

"Kami bersama elemen lainnya melakukan penyemprotan disinfektan," ujar dia.

Ketika dilakukan secara masif, hal tersebut diharapkan akan memutus mata rantai penyebaran corona. Khusus pada Senin ini, yang disemprot adalah Jalan Ahmad Yani dan sekitar Pasar Pelita. Sebab, dari pantauan, masih ada keramaian warga serta sarana publik seperti kantor pos.

Dalam momen ini, wali kota juga menyosialisasikan agar warga tetap di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak. Langkah ini untuk mencegah penyebaran corona.

"Butuh koordinasi dan satu komando, baik di pusat, provinsi, dan kota, dalam pencegahan penyebaran virus corona," ucap Fahmi.

Selain penyemprotan disinfektan, pemkot juga menyediakan wastafel portabel di pusat keramaian seperti Jalan Harun Kabir, alun-alun, Lapang Merdeka, dan Balai Kota Sukabumi. Sarana ini memberikan edukasi kepada warga agar menjaga kebersihan dengan mencuci tangan.

Wali kota juga meminta petugas kesehatan dan elemen lainnya yang menjadi garda terdepan pencegahan corona untuk menjaga kesehatan. Jika petugas sehat, upaya penanganan corona akan lebih cepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement