Senin 23 Mar 2020 17:07 WIB

Andai Liga tak Dihentikan, Liverpool Kini Sedang Berpesta

City akan tertinggal 22 poin dari Liverpool jika kalah melawan Chelsea.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Selebrasi Curtis Jones setelah tendangannya menjadi gol bunuh diri oleh  Ro-Shaun Williams pada laga tanding ulang babak putaran keempat Piala FA antara Liverpool melawan Shrewsbury di Anfield Stadium, Liverpool, Rabu (5/2) dini hari.
Foto: Jon Super/AP Photo
Selebrasi Curtis Jones setelah tendangannya menjadi gol bunuh diri oleh Ro-Shaun Williams pada laga tanding ulang babak putaran keempat Piala FA antara Liverpool melawan Shrewsbury di Anfield Stadium, Liverpool, Rabu (5/2) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Andai tak ada pandrmi virus Corona baru, akhir pekan lalu bisa jadi penentu Liverpool menjuarai Liga Inggris kali pertamanya setelah 30 tahun. Pada Ahad (22/3) tau Liga Inggris pekan ke-31 dalam cacatan jadwal normal, Liverpool akan juara apabila Manchester City kalah dari Chelsea.

City akan tertinggal 22 poin dari Liverpool jika kalah melawan Chelsea. Dengan asumsi City menang atas Burnley dan kalah dari Arsenal di pekan sebelumnya atau sebaliknya kalah dari Burnley dan menang atas Arsenal. Itupun dengan skenario Liverpool juga kalah dari Everton dan Crystal Palace.

Dengan sisa pertandingan tujuh laga lagi, 82 poin yang dikumpulkan Liverpool hingga pekan ke-31tak akan terkejar walaupun The Reds kalah di sisa tujuh pertandingan tersebut dan City menyapu bersih pertandingan. Pasalnya, City hanya mengumpulkan 60 poin di pekan ke-31 dan poin mereka mentok di angka 81 hingga akhir musim.

Skenario lainnya adalah Liverpool tetap akan memastikan gelar juara pada pekan ke-31 jika Sadio Mane dan kawan-kawan menang atas Palace. Meskipun City menang atas Chelsea. 

Liga Inggris dihentikan untuk sementara karena Corona hingga 4 April mendatang. Namun terbuka kemungkinan penundaan diperpanjang karena situasi yang masih buruk.

Penghentian kompetisi ini membuat perdebatan tentang gelar juara Liga Inggris bermunculan. Ada yang mengatakan Liverpool layak dinobatkan sebagai juara meski kompetisi tak selesai ada juga yang tidak sepakat.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp pun angkat bicara mengebai perdebatan itu. Melalui surat dia mengatakan bahwa untuk saat ini tak penting membicarakan gelar juara. Menurut dia ada yang lebih penting dari sepakbola yaitu keselamatan banyak orang dari ancaman Corona.

"Saya tidaj berpikir ini adalah saat di mana pemikirab seorang manajer sepakbola harus penting, tetapi saya mengerti untuk pada pendukung kami, mereka akan ingin mendengar dari tim dan saya akan menerimanya," kata Klopp dikutip dari ESPN, Senin (23/3).

Keputusan bersama antara UEFA dengan 55 asosiasi sepa kbola Eropa tentang seluruh liga domestik diberi waktu menyelesaikan sisa musim maksimal 30 Juni adalah angin segar bagi Liverpool. Mereka bisa dengan gagah memastikan gelar dari tengah lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement