Senin 23 Mar 2020 16:38 WIB

UMKM Surabaya Dilibatkaan untuk Buat APD Tenaga Medis

Risma menyanggupi pembuatan setidaknya 2.000 face shield dan baju overall

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin) Jawa Timur serta Perhimpunan Dokter Intensive Care Indonesia (Perdici) menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Senin (23/3). Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mengajukan bantuan alat pelindung diri (APD) terkait upaya pencegahan dan penanganan virus corona atau Covid-19.

Adapun alat pelindung diri yang mereka butuhkan seperti face shield atau alat pelindung wajah yang terbuat dari mika, baju overall dokter, masker, hingga ventilator (alat bantu pernafasan). Risma pun langsung menginstruksikan pimpinan OPD terkait agar merespon cepat kebutuhan tenaga medis tersebut. Bahkan, menyatakan siap memproduksi secara mandiri beberapa kebutuhan APD seperti face shield dan baju overall.

“Saya akan bantu ini, saya akan bantu buatkan. Insya Allah kalau ini saya bisa. Kalau memang (kebutuhannya) itu tak buatin, aku minta contohnya saja,” kata Risma.

Risma menyerukan agar proses pembuatan baju overall dokter ini bisa segera rampung. Risma menyatakan akan menggandeng UMKM binaan Dinas Perdagangan (Disdag) Surabaya. Nantinya, UMKM binaan Disdag ini akan diberdayakan dalam proses pembuatan baju overall dokter yang terbuat dari bahan kain korteks tersebut.

“Kami siap bantu, UMKM di eks Lokalisasi Dolly juga bisa buat ini (baju overall),” ujar Risma.

Sedangkan untuk face shield atau alat pelindung wajah, Risma menyatakan bakal diproduksi secara mandiri oleh jajaran di Pemkot Surabaya. Risma menyanggupi pembuatan setidaknya 2.000 face shield dan baju overall, untuk membantu kebutuhan tenaga medis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, Perdatin Jatim mengajukan permohonan bantuan kepada Wali Kota Risma terkait berbagai kebutuhan APD untuk tenaga medis Perdatin Jatim yang menangani Covid-19. Menurutnya, karena Perdatin Jatim merawat banyak pasien, sehingga otomatis kebutuhan APD juga banyak.

Apalagi, face shield dan baju overall yang biasa digunakan tenaga medis itu hanya bisa digunakan sekali pakai. Karena itu kemudian mereka meminta dukungan Risma agar dibantu kelengkapan medis tersebut. “Kita akan bantu sesuai dengan kebutuhan,” kata Febria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement