Senin 23 Mar 2020 14:44 WIB

BCA Umumkan Satu Karyawan Positif Corona

BCA segera melakukan langkah antisipatif penyebaran virus corona jenis baru.

Rep: Novita Intan/Antara/ Red: Indira Rezkisari
Bank BCA mengambil langkah mencegah penyebaran virus corona setelah satu karyawannya positif terkena corona.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bank BCA mengambil langkah mencegah penyebaran virus corona setelah satu karyawannya positif terkena corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia (BCA) Tbk menyebut satu orang karyawan kantor pusat di Jakarta positif terjangkit virus Corona jenis baru atau Covid-19 setelah melalui rangkaian tes kesehatan. BCA juga telah melakukan isolasi mandiri bagi karyawan yang bersinggungan dengan karyawan positif corona.

"Dukungan penuh kami berikan kepada rekan kami dan memastikan bahwa beliau berada dalam penanganan yang tepat," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam siaran pers di Jakarta, Senin (23/3).

Baca Juga

Setelah dipastikan ada karyawan terjangkit Covid-19, manajemen bank swasta nasional itu memantau dan memberlakukan kerja dari rumah bagi staf setempat yang berkomunikasi dan berinteraksi aktif dengan yang bersangkutan.  Pihaknya menerapkan rencana bisnis berkelanjutan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 terutama setelah terkonfirmasi karyawan positif terjangkit virus Corona.

Langkah antisipasi itu di antaranya melakukan penyemprotan disinfektan seluruh lantai dan lift di bawah manajemen bank itu di kantor pusat di Jakarta. Kemudian, karyawan yang bekerja di lantai yang sama dengan yang bersangkutan akan diberlakukan kerja dari rumah serta akan dipantau secara intensif.

Dia melanjutkan manajemen juga melakukan pengukuran suhu tubuh, melakukan sanitasi sarana dan infrastruktur, dan menyediakan pembersih tangan instan. Selain itu, melakukan pengaturan social distancing serta mengatur layanan weekend banking.

"Kami mengaktifkan metode pemisahan lokasi kerja dan kebijakan bekerja di rumah dan melakukan penundaan kegiatan tatap muka yang melibatkan banyak orang," katanya.

Hingga Ahad (22/3), jumlah kasus positif di seluruh Indonesia mencapai 514 kasus. Dari jumlah itu, 29 pasien sembuh dan 48 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement