Senin 23 Mar 2020 11:34 WIB

Pembatasan Dibatalkan, KRL Beroperasi Normal Mulai Sore Ini

KRL akan beroperasi kembali hingga pukul 24.00 dan berlaku di seluruh stasiun.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Penumpang KRL, ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penumpang KRL, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kembali menormalkan jadwal keberangkatan kereta di seluruh rute perlintasan. Hal tersebut dilakukan setelah ada evaluasi dari kebijakan pembatasan jadwal keberangkatan yang dilakukan sebelumnya.

"Dari hasil evaluasi, jadwal KRL akan kembali normal mulai sore ini pukul 15.00 dan berlanjut normal hingga seterusnya," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (23/3).

Baca Juga

Dia mengatakan, kereta Commuter akan kembali beroperasi melayani 991 perjalanan per hari mulai pukul 16.00 hingga 24.00 WIB. Anne meneruskan, hal itu berlaku untuk seluruh 80 stasiun dan seluruh rute KRL.

KCI, Anne mengatakan, tetap mengimbau pengguna kereta untuk tetap beraktivitas dari rumah meskipun jadwal sudah kembali normal. Dia meminta masyarakat untuk memanfaatkan jasa ketera api jika ada kegiatan yang sangat perlu dan mendesak.

 

"Jadwal KRL kembali normal tidak untuk dimanfaatkan bepergian dengan tujuan-tujuan yang tidak mendesak," tegas Anne.

Sebelumnya, KCI sempat melakukan penyesuaian operasional kereta dengan membatasi jadwal keberangkatan. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antiispasi penyebaran virus Covid-19 alias Corona.

Penyesuaian dilakukan sebagai bentuk dukungan atas kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang mengajak masyarakat agar bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Kebijakan itu juga merupakan bentuk sinkronisasi dengan berbagai moda transportasi publik lainnya di Jakarta.

Penyesuaian pola operasi tui berlaku hingga dua pekan mendatang, tetapi juga menyesuaikan dengan perkembangan terkini di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya. Anne mengungkapkan, jumlah pengguna KRL telah turun 50 hingga 60 persen dari rata-rata satu juta pengguna per hari dalam satu pekan terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement