Senin 23 Mar 2020 11:29 WIB

Pemkot Bandung Bangun Wastafel di 30 Lokasi

Wastafel ditempatkan di lokasi keramaian di Kota Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Warga mencuci tangan di wastafel, ilustrasi
Foto: Baznaa
Warga mencuci tangan di wastafel, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membangun wastafel atau tempat cuci tangan pada 30 titik di lokasi-lokasi keramaian seperti Alun-Alun Bandung, terminal bus dan angkutan kota (angkot) serta pasar. Keberadaannya diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat agar berperilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan.

"Kita pasang instalasi wastafel untuk masyarakat dalam rangka memudahkan masyarakat cuci tangan dan dalam penguatan hadapi Covid-19 Kota Bandung. Insyallah akan dipasang di 30 titik, alhamdulillah hari ini memasang dua dan tempat lain kita pasang," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Alun-Alun Bandung, Senin (23/3).

 

Ia meminta agar masyarakat bisa menjaga fasilitas wastafel tersebut selain itu keberadaannya menjadi sarana edukasi agar masyarakat bisa menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan. Dibangunnya wastafel di ruang publik agar masyarakat mudah mencuci tangan. 

 

Menurutnya, fasilitas wastafel lainnya akan dibangun segera dalam satu pekan ke depan. Ia pun meminta agar masyarakat menjaga keberadaan wastafel sebab bermanfaat untuk jangka waktu yang panjang. 

 

Ia menambahkan pihaknya mengimbau agar seluruh perkantoran di Kota Bandung menyiapkan sabun untuk mencuci tangan dan hand sanitazer. "Mereka merespons positif (perkantoran," katanya.

 

Oded mengatakan Pemkot Bandung mengimbau para donatur yang ingin menyalurkan bantuan masker atau hand sanitazer agar bisa tepat sasaran. Ia pun mengaku tengah menyiapkan sembako untuk warga Kota Bandung yang rentan terdampak oleh wabah penyebaran virus korona.

 

Ia menambahkan, pihaknya mengimbau agar tempat hiburan di Kota Bandung tutup selama masa wabah penyebaran korona berlangsung. Menurutnya, Pemkot Bandung akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pemilik tempat hiburan.

 

"Alhamdulillah banyak yang sadar dan sudah menutup diri," katanya. Menurutnya, pencegahan dan antisipasi wabah korona bukan hanya milik perseorangan namun tanggung jawab bersama.

 

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengungkapkan terus melakukan imbauan kepada seluruh masyarakat khususnya pemilik tempat hiburan untuk menutup terlebih dahulu tempatnya demi menjaga keselamatan banyak orang. Pihaknya terus akan memperbanyak dilapangan mengecek kondisi tempat hiburan.

 

"Diimbau tutup sementara tempat hiburan dan menerapkan standar kesehatan maksimum," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement