Senin 23 Mar 2020 06:24 WIB

Listrik Menyala, Harapan Masyarakat Binaan Baznas Terjawab

Setelah penantian cukup lama, akhirnya Dusun Tanjung Medan menikmati suasana terang.

Mushola Al-Hidayah binaan Mualaf Center Baznas (MCB) di Dusun Tanjung Medan, Kabupaten Pelalawan.
Foto: Dok Baznas
Mushola Al-Hidayah binaan Mualaf Center Baznas (MCB) di Dusun Tanjung Medan, Kabupaten Pelalawan.

REPUBLIKA.CO.ID, PELALAWAN -- Kegembiraan menyelimuti masyarakat binaan Mualaf Center Baznas (MCB) di Dusun Tanjung Medan, Desa Teluk, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau,  Senin (9/3).  Setelah penantian yang cukup lama, akhirnya Dusun Tanjung Medan menikmati suasana terang.

Hal itu seusai dipasangnya aliran listrik di Mushola Al-Hidayah hasil kerja sama Dai MCB dan para ustaz lainnya bersama tokoh masyarakat yang ada serta pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kecamatan Kuala Kampar. 

Hal menggembirakan  ini berawal dari kabar yang diterima bahwa Bupati Pelalawan,  HM Harris telah meresmikan penggunaan listrik 24 jam di tiga desa, Kecamatan Teluk Meranti,  Selasa (4/2). Dai  MCB kemudian mencari informasi lanjutan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Sehingga,  akhirnya perjuangan bersama itu berbuah hasil.

“Masyarakat Desa Teluk Dalam hanya dapat menikmati aliran listrik dari genset yang ada di Mushollah Al Hidayah dari pukul 17.00-22.00, selain di waktu itu masyarakat hanya memanfaatkan penerangan dari lentera jika diperlukan,” terang Dai MCB  mengenai kondisi masyarakat desa melalui rilis yang diterima Republika.co.id. 

Tersedianya fasilitas listrik merupakan salah satu faktor yang mendukung untuk membentuk sumber daya manusia (SDM)  yang berkualitas. Di era globalisasi di mana arus informasi begitu deras melalui kanal daring mereka yang tidak mendapatkan fasilitas tersebut menjadi tertinggal akan kebutuhan informasi dan pengetahuan. 

Mushola Al-Hidayah sebagai salah satu tempat pembinaan MCB tentunya akan lebih maksimal dalam memanfaatkan kehadiran listrik salah satunya dengan mendukung program pemerintah Kabupaten Pelalawan yaitu dengan melaksanakan maghrib mengaji.

Bupati Pelalawan mengajak masyarakat bersyukur atas hadirnya listrik. “Kami juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap melaksanakan program Magrib Mengaji, agar generasi muda harapan kita dapat berkualitas," imbuhnya yang dikutip melalui laman halloriau.com.

Selaras dengan tujuan Maghrib Mengaji, program pembinaan MCB  di Pulau Mendol diharapkan dapat menjadikan masyarakat menjadi Muslim dan Muslimah kaffah sehingga memiliki akhlak yang baik dan menjadi salah  generasi yang berkualitas bagi bangsa dan agamanya.

Pihak MCB pusat mengapresiasi kinerja dai dalam membantu mengadvokasi dan mengkoordinasikan elemen masyarakat untuk merealisasikan fasilitas listrik di daerah titik lokasi pembinaan. Sebagaimana gambaran dai MCB yang jeli terhadap permasalahan sekitar untuk menjadi salah satu pionir penyelesaian masalah. Sesuai dengan pengertian dakwah yang tidak hanya melingkupi aspek ibadah melainkan juga aspek sosial sehingga dirasakan manfaat adanya kebaikan Islam dari akhlak seorang Muslim.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement