Ahad 22 Mar 2020 17:24 WIB

Pemerintah Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Dokter

Tiga dokter meninggal dunia akibat Covid-19.

Virus corona (ilustrasi).(www.freepik.com)
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).(www.freepik.com)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pemerintah menyatakan keprihatinan mendalam dan ikut berbelasungkawa atas meninggalnya sejumlah tenaga kesehatan di tengah pandemi virus Covid-19 di Tanah Air. Tiga dokter meninggal dunia karena terpapar virus ini, kemarin.

"Pemerintah menyatakan keprihatinan mendalam dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas beberapa tenaga kesehatan yang terpaksa harus menjadi korban dari penyakit COVID-19," kata Yuri dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu.

Baca Juga

Pemerintah bersedih karena hal itu menimpa Indonesia. Namun, pemerintah juga menghargai tenaga kesehatan tersebut yang sudah mendedikasikan diri pada bangsa dan negara.

"Yakinlah kita berada dalam pengabdian yang benar, profesional dan kita berikan semuanya untuk kebaikan rakyat kita yang dicintai ini," kata dia.

Yuri juga mengingatkan pembatasan sosial harus dilakukan pada saat melakukan kegiatan sosial. Dia berharap hal itu bisa diimplementasikan di tengah masyarakat, sampai pada tahapan setiap komunitas mampu menjaga lingkungan.

"Saling mengawasi, mengingatkan dan kemudian saling membantu, karena pada hakikatnya inilah jati diri bangsa yang selalu bergotong royong, selalu memiliki tenggang rasa sosial, bersama-sama menghadapi Covid-19," ujarYuri.

Sebelumnya, sebanyak tiga dokter meninggal dunia akibat Covid-19, yakni dr Hadio Ali Khazatsin, dr Djoko Judodjoko, dan dr Adi Mirsa Putra. Ikatan Dokter Indonesia menyebut sebanyak 32 tenaga kesehatan lainnya juga terpapar COVID-19 akibat merawat pasien.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Ahad (22/3) bertambah sebanyak 64 kasus menjadi 514 kasus dengan angka kematian bertambah 10 orang menjadi 48 orang. Sementara kasus yang sembuh bertambah sembilan orang, menjadi 29 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement