Ahad 22 Mar 2020 11:32 WIB

Imbauan Gereja Katolik Indonesia Responi Wabah Covid-19

Cendikiawan dan ilmuwan Katolik untuk ikut memberikan sumbang-saran pada pemerintah.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Umat Katolik melaksanakan misa malam di Gereja Katedral, Jakarta.
Foto: Antara
Umat Katolik melaksanakan misa malam di Gereja Katedral, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Gereja Katolik Indonesia melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Keuskupan Agung Jakarta Romo V Adi Prasojo Pr memberikan himbauan kepada seluruh Umat Katolik di tengah wabah pandemik Covid-19. Dia juga menyampaikan beberapa poin mengenai dukungan gereja terhadap  penanganan Covid-19.

Setelah menyepakati dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Romo Adi menyatakan, Gereja Katolik dan Umat Katolik Indonesia senantiasa mendukung dan melaksanakan kebijakan pemerintah. “Gereja katolik Indonesia merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) siap bersama-sama melakukan bela negara dan cinta tanah air,” dalam keterangannya, Ahad (22/3)

Oleh karena itu, Romo Adi mengimbau, seluruh keuskupan di Indonesia diharuskan meniadakan misa peribadatan harian maupun mingguan. Kemudian semua ritual peribadatan yang melibatkan dan mendatangkan banyak orang, baik di tingkat paroki, lingkungan, wilayah dan sebagainya mulai 21 Maret hingga 3 April 2020.

"Sesudah periode tersebut, Gereja Katolik Indonesia akan mengevaluasi sesuai kebijakan dan arahan dari pemerintah," tambahnya.

Selanjutnya, sebagai dukungan terhadap pemerintah, Romo Adi mengatakan, rumah-rumah sakit dan tenaga medis lain akan mengambil bagian sebagai sukarelawan untuk membantu pemerintah melawan wabah pandemik corona virus disease 2019 atau Covid-19.

Ormas-ormas katolik, seperti Wanita Katolik Republik Indonesia, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia dan elemen Katolik lain menyediakan diri untuk menjadi relawan mendukung pemerintah bersama-sama menghadapi wabah Covid-19. 

Terakhir, Romo Adi menyampaikan, kesiapsediaan para cendikiawan dan ilmuwan Katolik untuk ikut memberikan sumbang-saran kepada pemerintah dalam melawan Covid-19. Ia juga menyampaikan pernyataan Gereja Katolik setelah bertemu dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta Timur.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB yang juga Ketua Gugus Tugas Doni Monardo mengharapkan, berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat.  "Masyarakat diharapkan dapat menyadari bahaya wabah Covid-19, sehingga mereka mampu melakukan berbagai macam upaya untuk mencegah dan memitigasi. Diharapkan korban jiwa dapat dikurangi,” harap Doni.

Di samping itu, Doni menyampaikan, Gereja Katolik Indonesia memberikan bantuan dalam penanganan Covid-19. Menurutnya, bantuan tersebut berupa dukungan dokter yang dapat menjadi bagian dari tim sukarelawan dan sejumlah rumah sakit Katolik untuk pasien Covid-19. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement