Ahad 22 Mar 2020 08:32 WIB

Daop 3 Cirebon Batalkan Delapan Perjalanan KA Argo Cheribon

Namun masyarakat tetap bisa memanfaatkan perjalanan KA Argo Cheribon lainnya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Petugas Daop 3 Cirebon melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap calon penumpang KA di Stasiun Cirebon, Ahad (15/3). Hal itu sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.(Dok Humas Daop 3 Cirebon)
Foto: Dok Humas Daop 3 Cirebon
Petugas Daop 3 Cirebon melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap calon penumpang KA di Stasiun Cirebon, Ahad (15/3). Hal itu sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.(Dok Humas Daop 3 Cirebon)

REPUBLIKA.CO.ID,  CIREBON -- PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan penyesuaian perjalanan untuk kereta api (KA) Argo Cheribon. Keputusan itu diambil sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19).

''Terhitung mulai Ahad (22/3), perjalanan KA Argo Cheribon akan mengalami penyesuaian dengan pembatalan beberapa perjalanan,'' ujar Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, Ahad (22/3).

Luqman mengatakan, langkah yang diputuskan Daop 3 Cirebon itu juga untuk mendukung kebijakan social distancing yang diterapkan pemerintah.

Luqman menjelaskan, dimulai pada Ahad (22/3), akan ada pembatalan satu perjalanan KA Argo Cheribon. Dilanjut  pada Senin (23/3) sampai dengan Selasa (31/3), akan ada pembatalan sebanyak delapan perjalanan KA Argo Cheribon. 

Dengan penyesuaian perjalanan KA Argo Cheribon tersebut, masyarakat tetap bisa memanfaatkan perjalanan KA Argo Cheribon lainnya yang masih tersedia.

''Masih ada sepuluh perjalanan KA Argo Cheribon yang beroperasi dari normalnya sebanyak 18 perjalanan tiap hari,'' terang Luqman.

Adapun jadwal perjalanan KA Argo Cheribon yang masih beroperasi, untuk keberangkatan Stasiun Cirebon tujuan Gambir, di antaranya KA Argo Cheribon berangkat Stasiun Cirebon pukul 06.15 WIB, KA Argo Cheribon berangkat Stasiun Cirebon 08.35 WIB, KA Argo Cheribon berangkat Stasiun Cirebon 14.15 WIB, KA Argo Cheribon berangkat Stasiun Cirebon 16.47 WIB dan KA Argo Cheribon berangkat Stasiun Cirebon pukul 17.30 WIB.

Sedangkan KA keberangkatan Stasiun Gambir tujuan Cirebon, di antaranya KA Argo Cheribon berangkat Stasiun Gambir pukul 10.00 WIB, KA Argo Cheribon berangkat Stasiun Gambir 12.20 WIB, KA Argo Cheribon berangkat Stasiun Gambir 18.10 WIB, KA Argo Cheribon berangkat Stasiun Gambir 20.40 WIB dan KA Argo Cheribon berangkat Stasiun Gambir pukul 21.10 WIB.

Meski demikian, tegas Luqman,  penyesuaian perjalanan KA Argo Cheribon tersebut bersifat sementara. Keputusan itu diambil dengan pertimbangan mengikuti kondisi perkembangan status waspada mewabahnya virus Covid-19 di Indonesia. 

PT KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan KA atas dibatalkannya beberapa perjalanan KA Argo Cheribon tersebut. Perjalanan serta pelayanan KA akan kembali normal seperti sedia kala jika kondisi pandemi sudah membaik.

Sementara itu, bagi para penumpang KA yang sudah melakukan pemesanan tiket pada KA Argo Cheribon yang dilakukan pembatalan tersebut, akan dilakukan konfirmasi oleh pihak PT KAI melalui nomor telepon penumpang yang tertera pada saat pemesanan.

 ''Kami akan mengembalikan biaya sebesar 100 persen kepada para penumpang KA yang sudah melakukan pemesanan, serta akan menginformasikan untuk melakukan perjalanan pada KA lain yang masih beroperasi, jika berkenan,'' ujar Luqman.

Selain itu, PT KAI juga telah menerapkan kebijakan pengaturan jarak melalui pemasangan garis pembatas di berbagai area pelayanan stasiun dan di dalam kereta api.

Untuk di area stasiun, PT KAI memberikan garis batas di area boarding pass, area loket dan pada kursi yang berada di ruang tunggu stasiun. 

Sedangkan di dalam kereta, khusus untuk KA jarak jauh dan menengah, atas permintaan penumpang melalui kondektur yang berdinas dapat memindahkan penumpang yang duduk berdekatan, selama masih tersedia kursi kosong pada KA tersebut.

Upaya itu, tambah Luqman, merupakan langkah implementasi dari social distancing yang saat ini menjadi himbauan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid 19 yang sedang mewabah di Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement