Sabtu 21 Mar 2020 12:22 WIB

Kodam Cenderawasih Sediakan Tempat Tidur untuk Pasien Corona

Tempat tidur tersebut diprioritaskan untuk merawat pasien positif corona.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab (kiri). (Antara/Anyong )
Foto: Antara/Anyong
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab (kiri). (Antara/Anyong )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, menyebutkan, pihaknya sudah mengambil langkah penangnanan penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayahnya.

Setidaknya ada lima ruang pengawasan untuk pasien yang masuk ke kriteria suspect corona dan 30 tempat tidur untuk pasien yang dinyatakan positif corona di Rumah Sakit (RS) TK II Marthen Indey, Jayapura, Papua.

Baca Juga

"Terkait penanganan dan kesiapsiagaannya Kodam XVII/Cenderawasih sudah mendirikan posko di RS TK II Marthen Indey," jelas Herman melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (21/3).

Herman menjelaskan, di sana disediakan lima ruang pengawasan untuk pasien suspect corona dan 30 tempat tidur untuk dijadikan tempat perawatan pasien yang dinyataan positif Corona. Pihaknya juga menyediakan tim khusus yang akan menangani pasien yang sudah dinyatakan postif corona.

Menurut Herman, virus tersebut bukan hanya melanda Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain di dunia. Ia mengatakan, semua pihak di Papua harus bergerak untuk mencegah dan mengobati orang-orang yang terdampak virus tersebut.

“Yang kita pikirkan saat ini adalah bagaimana caranya kita semua untuk mencegah dan mengobati apabila virus ini sudah masuk ke wilayah Papua," kata dia.

Herman berharap seluruh pemangku kepentingan di Papua untuk kompak serta menghilangkan fungsi sektoral dan jangan memikirkan sektor masing-masing. Itu perlu dilakukan untuk bersama-sama dalam mengangani virus Covid-19 di wilayah Provinsi Papua.

“Saya berharap kita semua harus kompak dalam mendukung pemberantasan virus Covid-19, bukan hanya kompak dalam sektoral masing-masing, tetapi kompak dalam cegah dini dan deteksi dini untuk mengantisipasi perkembangan virus tersebut di Provinsi Papua," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement