Sabtu 21 Mar 2020 10:00 WIB

UEFA Buka Peluang Abaikan Aturan FFP Selama Pandemi Corona

Klub Eropa mulai merasakan dampak finansial penurunan pendapatan.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Papan informasi bertuliskan imbauan mengenai virus corona terlihat di dalam stadion (ilustrasi). UEFA membuka peluang mengabaikan aturan Financial Fair Play (FFP) akibat dampak pandemi virus corona.
Foto: Reuters/Carl Recine
Papan informasi bertuliskan imbauan mengenai virus corona terlihat di dalam stadion (ilustrasi). UEFA membuka peluang mengabaikan aturan Financial Fair Play (FFP) akibat dampak pandemi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- UEFA sedang mengevaluasi kemungkinan untuk menangguhkan aturan Financial Fair Play (FFP) terhadap klub untuk periode tertentu. Dengan pertandingan yang sedang dihentikan sementara di berbagai benua, klub Eropa mulai merasakan dampak finansial. Penurunan pendapatan yang memaksa mereka menyusun ulang anggaran operasional, dengan kemungkinan berutang.

Walaupun tanpa informasi detail lain yang diberikan, liga di Prancis dan Italia telah mengajukan pemotongan gaji yang harus dibayar ke pemain. Pada poin ini itu, proposal tersebut dinilai tak bisa dihindari, khusunya karena lanskap ekonomi sepak bola akan berubah di tengah ketidakpastian ke depannya.

Baca Juga

Dikutip dari Marca, Sabtu (21/3), klub kehilangan banyak uang yang mereka telah keluarkan atau anggarkan untuk masa depan. Masuk akal jika memberlakukan aturan FFP saat ini dinilai tak adil untuk klub. Klub telah melakukan banding ke UEFA untuk mengubah atau melarang format FFP saat ini.

Namun, badan sepak bola tertinggi di Eropa tersebut akan segera menggelar pertemuan dengan Asosiasi Sepak Bola Internasional, Asosiasi Klub Eropa, dan perwakilan dari beberapa liga untuk memutuskan apa langkah ke depan membahas krisi virus corona ini.

Kelompok ini akan mendiskusikan topik apa yang bisa dilakukan untuk bisa memulihkan keuangan klub yang disebabkan Covid-19 dan berharap rencana tersebut segera disepakati. Intinya, klub berharap paling tidak aturan FFP ditangguhkan selama setahun, dengan banyak klub yang diprediksi akan punya peningkatan utang yang signifikan untuk bisa menormalkan operasional klub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement