Sabtu 21 Mar 2020 07:39 WIB

Hadapi Corona, Yusril Minta Negara Prioritaskan Nyawa Rakyat

Pemerintah tidak punya pilihan lain kecuali menyelamatkan nyawa rakyat.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (11/9)(Republika/Fauziah Mursid)
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (11/9)(Republika/Fauziah Mursid)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra turut menyampaikan keresahan dan pendapatnya terkait wabah virus Corona atau Covid-19 yang tengah mengoyak Indonesia. Melalui pernyataannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (20/3) malam, ia menegaskan pemerintah wajib memprioritaskan nyawa rakyat dibanding yang lainnya untuk saat ini.

"Pemerintah tidak punya pilihan lain kecuali menyelamatkan nyawa rakyat. Apapun pilihan yang dilakukan pemerintah, apakah melakukan pembatasan keramaian umum bahkan melakukan lockdown, tujuan utamanya harus satu menyelamatkan nyawa rakyat," tegas Yusril melalui pesan singkatnya.

Baca Juga

Oleh karena itu, menurut Yusril, pertimbangan ekonomi harusnya menjadi nomor dua. Ia mengakui ekonomi memang hancur tetapi itu bukan hanya terjadi pada Indonesia. Semua negara mengalami hal yang sama. Ia menegaskan, ekonomi bisa dibangun kembali tetapi nyawa rakyat yang melayang takkan bisa dihidupkan lagi.

"Menyelamatkan nyawa rakyat adalah amanat Pembukaan UUD 45. Negara melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Hak untuk hidup adalah hak setiap orang. Negara wajib melindunginya," kata Yusril

Maka dengan demikian, Yusril meminta agar pemerintah tidak ragu-ragu memilih apa yang terbaik untuk dilakukan. Jika telah diputuskan suatu langkah, laksanakan dengan konsisten. Selain itu, juga pemerintah jangan menutup-nutupi sesuatu. Jadi terbukalah kepada rakyat, terbukalah kepada dunia tentang apa yang sesungguhnya terjadi di Indonesia ini.

"Dengan keterbukaan itu negara memanggil semua orang, terutama orang-orang kaya dan mampu untuk berbuat membantu sesama. Ayo kita selamatkan nyawa rakyat! Ayo kita selamatkan bangsa dan negara dari keruntuhan akibat wabah bencana penyakit ini," ajak Yusril. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement