REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Piala Eropa 2020 (Euro 2020) dipastikan diundur sampai 2021. Namun, sampai saat ini belum jelas apa nama turnamen tersebut. 

Tiga hari setelah keputusan penundaan setahun akibat pandemik virus corona, UEFA menyatakan kalau kompetisi empat tahunan itu tetap disebut sebagai Euro 2020. Namun kemudian badan sepak bola tertinggi di Eropa itu mengklarifikasi lagi kalau pernyataan tersebut adalah kesalahan.

Sampai saat ini belum diptuskan soal apakah kompetisi Piala Eropa berganti nama atau tidak. "Belum ada keputusan yang dibuat terkait perubahan nama Piala Eropa," jelas UEFA kepada AP, Jumat (20/3).

Euro 2020 rencananya akan digelar di 12 kota dalam negara berbeda di Eropa, di mana final berlangsung di London pada 11 Juli. Beberapa kota, termasuk St. Petersburg di Rusia, sudah membuat materi promosi untuk event itu. Namun, UEFA memastikan kalau semua venue yang dipilih akan tetap sama dan turnamen ini masih punya visi yang sama.

Otoritas sepak bola dan publik Romania mengumumkan, telah memperbarui semua persyaratan agar Bukares jadi tuan rumah pada tiga pertandingan fase grup dan babak 16 besar. UEFA sebenarnya memutuskan 13 kota pada 2014. Namun Brussels kemudian dicoret lantaran tak mendapatkan dukungan dari publik. Alokasi empat pertandingan di Brussels akhirnya digeser ke Stadion Wembley di London. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika