Jumat 20 Mar 2020 22:26 WIB

Pemkot Depok Pastikan Stok Sembako Aman

Masyarakat diimbau agar tidak berbelanja secara berlebihan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Toko Sembako di pasar tradisional. Satgas Pangan Polri terbitkan edaran pembatasan penjualan sembako.(Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Toko Sembako di pasar tradisional. Satgas Pangan Polri terbitkan edaran pembatasan penjualan sembako.(Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok memastikan stok sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) aman. Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak berbelanja secara berlebihan (panic buying).

Kepala Disperdagin Kota Depok, Zamrowi Hasan mengatakan, sejak 17 hingga 18 Maret 2020 lalu, pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap ketersediaan sembako di beberapa pasar modern dan pasar tradisional. "Dari hasil pemantauan tersebut, stoknya masih mencukupi. Ketersediaan dan suplay bahan pokok aman. Hanya saja ada beberapa gerai yang persediaan gula pasirnya menipis," ujar Zamrowi di Balai Kota Depok, Jumat (20/3).

Baca Juga

Menurut Zamrowi, untuk mencegah potensi panic buying, pihaknya memberlakukan pembatasan pembelian untuk komoditas tertentu. Seperti gula pasir, mie instan, dan beras. "Untuk pembelian gula pasir maksimal dua kilogram, mie instan maksimal dua dus, dan beras maksimal satu karung per orangnya," tuturnya.

Dia mengimbau agar warga Kota Depok tidak memborong sembako secara berlebih di tengah mewabahnya virus Corona (Covid-19). Sebab, hal tersebut akan mengakibatkan kelangkaan sembako. "Saya mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak panik. Jangan belanja kebutuhan pokok secara berlebihan," pungkas Zamrowi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement