REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian menyebut kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) melarikan diri pascamembakar gereja yang berada di Kawasan Opitawak Distrik Tembagapura, Papua. Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap KKSB.
"Pascabakar gereja KKSB melarikan diri. Mereka sudah teror warga sampai mengungsi. Wakil Bupati minta ke TNI dan Polri untuk bantu evakuasi ke Mimika dibantu pihak PTFI," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (20/3).
Ahmad mengakui, kondisi geografis di sana terbilang sulit. Gunung yang terjal hingga cuaca dingin dan sering berkabut. Sehingga tidaklah mudah memburu para pelaku.
Sebelumnya diketahui, Aparat keamanan menyebut kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) melakukan pembakaran tergadap gereja yang berada di Opitawak, Tembagapura, Mimika, Papua.
KKSB disebut kerap menggunakan gereja sebagai pos untuk bersembunyi dari kejaran aparat.
"Mereka melakukan pembakaran terhadap tempat ibadah (gereja) yang berada di kawasan Opitawak, Distrik Tembagapura, pada 12 Maret 2020 lalu," jelas Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, saat dikonfirmasi, Kamis (19/3).
Ia menyebutkan, selama ini kelompok Lekagak Talenggen dan KKSB lainnya menjadikan gereja sebagai pos untuk bersembunyi. Mereka menjadikan tempat yang semula digunakan oleh masyarakat sebagai tempat ibadah itu sebagai lokasi persembunyian dari kejaran aparat keamanan TNI dan Polri di Tembagapura.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
