Jumat 20 Mar 2020 21:59 WIB

Satu PDP Corona di RSUD Pamekasan Meninggal Dunia

Pasien berasal dari Malang, yang termasuk zona merah corona di Provinsi Jatim.

Petugas medis membawa seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terduga COVID-19 di sebuah rumah sakit. (ilustrasi)
Foto: Antara/Septianda Perdana
Petugas medis membawa seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terduga COVID-19 di sebuah rumah sakit. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Seorang pasien dengan status dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, Jumat (20/3). Pasien berasal dari Malang, yang termasuk zona merah corona di Provinsi Jatim.

"Pasien yang meninggal dunia ini masuk PDP karena berasal dari Malang. Malang termasuk zona merah Covid-19," kata Direktur RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan Farid Anwar, Jumat malam.

Baca Juga

Pasien dirujuk ke RSUD Pamekasan dengan keluhan batuk dan sesak napas dengan kondisi suhu tubuh tinggi. Tim media RSUD Pamekasan telah mengambil spesimen pasien untuk diperiksa di laboratorium di Surabaya.

"Hasilnya masih baru bisa diketahui lima hari ke depan," kata Farid menjelaskan.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini selanjutnya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan terus meningkatkan pola hidup sehat sebagai upaya antisipasi. Sebelumnya Pemprov Jatim merilis, wilayah yang paling banyak terdampak corona di Jatim ada di kawasan Malang Raya dan Kota Surabaya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi zona merah pada dua wilayah tersebut karena sudah ada yang positif corona. Malang Raya menduduki posisi pertama dengan rincian 24 orang ODP, 8 orang PDP dan 2 orang dinyatakan positif corona. Kota Surabaya kemudian menyusul dengan 18 ODP, 8 PDP dan 7 orang dinyatakan positif.

Hingga Kamis (19/3) pukul 18.00 WIB ada sembilan pasien positif corona, 36 PDP, dan 91 ODP di Jatim. Persebaran wabah corona tersebut ada di 23 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Kabupaten Pamekasan, menurut anggota tim Satgas Penanggulangan Virus Corona Pamekasan Farid Anwar ini, belum masuk sebagai daerah rawan. Namun demikian, dengan kehati-hatian dan kewaspadaan perlu terus ditingkatkan, agar masyarakat terhindari dari Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement