Jumat 20 Mar 2020 17:22 WIB

Jalankan Arahan Kemenpora, 269 Atlet NPCI Dipulangkan

Sebanyak 269 atlet NPCI jalani pelatnas untuk persiapan Asean Para Games 2020.

Menpora Zainudin Amali(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Menpora Zainudin Amali(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 269 atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) akan dipulangkan ke daerah masing-masing sebagai dampak wabah corona virus disease (COVID-19). Mereka sedang menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Solo untuk persiapan ASEAN Para Games Filipina 2020.

''Para atlet yang menjalani Pelatnas tersebut, sejak Solo ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) terhadap COVID-19, menjalankan arahan Kemenpora untuk menunda segala aktivitas,'' kata Presiden NPCI, Senny Marbun di Kantor NPCI di Solo, Rabu, seperti dikutip dari Antara.

Menurut Senny, NPCI rencananya memulangkan para atlet ASEAN Para Games (APG) Filipina ke kampung halamannya pada akhir Maret ini. Mereka akan berlatih mandiri di daerah masing-masing.

"Kami meminta para atlet selam di Solo, tetap berada di penginapannya sambil menunggu kondisi terkini,'' katanya. ''Atlet tidak boleh keluar penginapan untuk mencegah penyebaran corona.''

Wabah corona membuat atlet NPCI tidak bisa melanjutkan kegiatan pelatnas, sehingga para atlet dengan berat hati harus dipulangkan ke daerah masing-masing sambil menunggu kondisi terkini. Dari hasil teleconference, delapan dari 10 negara peserta telah menyetujui bahwa APG Filipina ditunda hingga tanggal 3-9 Oktober mendatang.

NPCI kemudian melaporkan hasil itu kepada Kemenpora. "Kemenpora memberikan arahan dalam rangka mencegah berkembangnya penyebaran COVID-19, dapat menunda segala aktivitas pelatnas persiapan APG Filipina," kata Senny.

Namun pelaksanaan pelatnas dalam rangka Paralympic Tokyo 2020, kata dia, disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Hal tersebut mengingat Pemerintah telah menyarankan untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan publik.

"Sebanyak 269 atlet persiapan APG Filipina bakal dipulangkan ke daerah dan 35 atlet Paralympic Tokyo tetap melanjutkan kegiatan Pelatnas di Solo," kata Senny.

Kendati demikian, NPCI akan segera memanggil atlet APG Filipina paling lambat Agustus 2020. Hal tersebut dengan catatan jika kondisi sudah membaik dan Filipina siap menggelar pesta olahraga terakbar di Asia Tenggara itu.

Sekjen NPCI, Rima Ferdiyanto, menambahkan pihaknya telah melaksanakan pelatnas yang diikuti 304 atlet, terdiri dari 269 atelt APG dan 35 atlet Paralympic Tokyo. Atlet yang dipulangkan, lanjutnya, adalah atlet yang dipersiapkan untuk APG Filipina. Sedangkan, sebanyak 35 atlet masih tinggal di Solo untuk menunggu perkembangan lebih lanjut.

Meski Paralympic ditunda, pihaknya akan terus menjalani pelatnas di Solo. "Kami akan pantau sesuai dengan protokoler arahan dari Kemenpora yang diberikan pada Selasa (17/3)," kata Rima.

Rima mengatakan khusus atlet APG, meski dipulangkan ke daerah masing-masing, diinstruksikan untuk tetap menjaga kondisi masing-masing agar ketika dipanggil kembali performanya masih bagus. "Jika kasus COVID-19 sudah dapat teratasi, kami akan memanggil kembali para atlet yang dipersiapkan untuk APG," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement