REPUBLIKA.CO.ID,TURIN -- Sebuah rekor apik pernah ditorehkan penyerang asal Argentina, Gonzalo Higuain, di pentas Serie A, tepatnya pada musim 2015/2016. saat itu, mantan striker Real Madrid itu menyabet gelar Cappocanonieri atau top skorer Serie A dengan torehan 36 gol dari 35 penampilan.
Catatan gol Higuain ini menyamai rekor Gino Rossetti pada gelaran Liga Italia musim 1928/1929. Torehan itu kian apik lantaran pada musim tersebut, tidak ada satu pun pemain di Serie A, selain Higuain, yang mampu mencetak lebih dari 20 gol. Pasalnya, di urutan kedua daftar top skorer, penyerang Juventus, Paulo Dybala, hanya mencetak 19 gol.
Pada saat itu, Higuain masih berseragam Napoli dan bekerja sama dengan Maurizio Sarri sebagai pelatih I Partenopei. Ternyata, Sarri memiliki trik khusus untuk mengangkat performa Higuain kala itu. Pelatih asal Italia itu memotivasi Higuain, yang saat itu berusia 28 tahun, dengan menunjukan daftar top skorer pada musim sebelumnya.
''Di situ ada nama Luca Toni dan Mauro Icardi, yang sama-sama mengoleksi 22 gol. Sarri berkata kepada Higuain,'Toni mungkin juara dunia bersama Italia, tapi dia berusia 38 tahun. Kamu tidak bisa tertinggal di belakang dia'. Hal itu cukup ampuh, karena pada musim berikutnya, Higuain mencetak 36 gol,'' kata teman dekat Sarri, Aurelio Virgili, kepada Tuttosports, Jumat (20/3).
Virgili pun mengakui, Sarri dan Higuain memiliki hubungan yang cukup dekat. Bahkan, Virgili menyebut, Higuain sudah dianggap anak sendiri oleh Sarri. ''Buat Sarri, Higuain sudah seperti anaknya sendiri. Dia peduli dan menyayanginya. Mereka memiliki hubungan yang dekat,'' tutur Virgili.
Kedekatan ini sebenarnya terbukti pada musim lalu, saat Sarri membesut Chelsea. Melihat Higuain tidak berkembang kala dipinjamkan ke AC Milan, Sarri memutuskan memboyong penyerang berusia 32 tahun itu ke London Barat pada paruh kedua musim lalu. Kini, keduanya kembali bekerjasama di Juventus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
