Jumat 20 Mar 2020 14:12 WIB

Komunitas Singapura di Batam Sumbang 200 Set APD

Komunitas Singapura di Batam juga menyumbangkan masker.

Komunitas Singapura di Batam Sumbang 200 Set APD. Personel TNI Angkatan Udara dengan menggunakan alat berat menurunkan bahan material yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit khusus Corona (COVID-19) dari pesawat Hercules C-130 di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/3/2020). (Antara/MN Kanwa)
Foto: Antara/MN Kanwa
Komunitas Singapura di Batam Sumbang 200 Set APD. Personel TNI Angkatan Udara dengan menggunakan alat berat menurunkan bahan material yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit khusus Corona (COVID-19) dari pesawat Hercules C-130 di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/3/2020). (Antara/MN Kanwa)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Klub Komunitas Singapura di Batam (Batam Singapore Community Club) menyumbangkan alat pelindung diri lengkap dengan baju, sarung tangan, kaca mata dan masker (goggles) untuk digunakan dalam penanganan Covid-19 di kota setempat. Ketua Batam Singapore Community Club, Doris Heng menyatakan bantuan itu merupakan bentuk kepedulian warga Singapura yang memiliki bisnis di Batam kepada lingkungan tempatnya berusaha.

"Kami punya bisnis di sini, Batam sudah jadi keluarga kedua. Tentu kita mau balik bantu Batam. Mari kita lawan bersama Covid-19," kata dia, Jumat (20/3).

Baca Juga

Bantuan yang diserahkan antara lain 200 set APD yang terdiri dari baju (gown), sepasang sarung tangan, kaca mata, dan masker respirator N95. Selain set APD, komunitas juga memberikan 982 masker yang terdiri dari dua jenis, yaitu N-95 sebanyak 800 helai dan masker bedah sebanyak 182 helai.

"Masker yang kita kasih memang yang digunakan untuk rumah sakit. Bukan yang biasa. Nanti ada masker lagi menyusul. Dan boots (sepatu) juga," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Menurut dia, APD itu amat dibutuhkan dalam kondisi seperti saat ini. Petugas harus berhadapan dengan pasien dalam pengawasan dan orang dalam pantauan.

"Kalau tak ada itu, petugas kita khawatir terpapar," kata dia.

Ia menyatakan sebenarnya masih banyak lagi perlengkapan yang dibutuhkan untuk menangani Covid-19 di Batam, antara lain virus transfer media (VTM). Saat ini, hanya tersedia sekitar 40-an VTM di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.

"Tapi untuk VTM ini arahan Pak Wali Kota kita beli saja. Rencana beli 1.000 unit pakai dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) pengusaha. Banyak pihak yang mau bantu kita," kata dia.

Ia mengatakan dengan banyaknya dukungan dari segala pihak untuk petugas medis, mereka semakin semangat menangani virus yang sudah menjadi pandemi dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement