Jumat 20 Mar 2020 09:40 WIB

Masjid Al Ukhuwah Bandung Batal Laksanakan Sholat Jumat

Sholat Jumat batal digelar demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Al Ukhuwah Bandung Batal Laksanakan Sholat Jumat. Shalat berjamaah di Masjid Al Ukhuwah, Kota Bandung.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Masjid Al Ukhuwah Bandung Batal Laksanakan Sholat Jumat. Shalat berjamaah di Masjid Al Ukhuwah, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Masjid Al-Ukhuwah Kota Bandung membatalkan rencana melaksanakan shalat Jumat hari ini, Jumat (20/3). Langkah tersebut dilakukan mengingat wabah virus corona atau Covid-19 terus menyebar serta upaya memutus rantai penyebarannya.

"Menyampaikan permohonan maaf, sementara tidak melaksanakan shalat Jumat dan shalat (wajib) berjamaah," ujar Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang juga Kabag Kesra Kota Bandung, Bambang Sukardi saat dihubungi melalui telepon, Jumat (20/3).

Baca Juga

Ia memutuskan membatalkan pelaksanaan shalat Jumat karena pertimbangan wabah virus corona yang sudah menyebar dan perlu pencegahan serta antisipasi. Terlebih, letak Masjid Al-Ukhuwah berada di pinggir jalan dan strategis.

"Mengimbau masyarakat Kota Bandung, kebijakan kita akan menyelenggarakan shalat Jumat akhirnya ditunda sementara waktu untuk kemaslahatan umat dan ini sesuai edaran wali kota," katanya.

Bambang mengatakan pembatalan shalat Jumat dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar tidak terdapat kerumunan atau kegiatan yang mengundang massa. Ia mengaku sebelumnya sudah melakukan upaya preventif dengan menyemprot disinfektan, namun akhirnya ditunda.

"Diimbau kegiatan shalat Jumat lebih baik di rumah masing-masing (diganti) dengan situasi memutus mata rantai virus tersebut," katanya.

Ia pun mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat, termasuk menjaga jarak dan tidak berkumpul dalam kerumunan. Beberapa kebijakan lainnya yang dilakukan pemerintah kota adalah para siswa belajar di rumah dan PNS 30 persen bekerja di rumah.

Berdasarkan data pemerintah pusat melalui juru bicara Covid-19, Achmad Yurianto, Kamis (19/3) sore, warga yang terkena positif virus corona sebanyak 309 orang, 15 dinyatakan sembuh dan 25 orang meninggal dunia.

photo
Infografis kesalahan ketika menunaikan shalat. - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement