Jumat 20 Mar 2020 08:50 WIB

BRI Perkiraan Transaksi Digital Naik 38 Persen

Jumlah transaksi internet banking BRI mencapai 145 juta transaksi per akhir Februari

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Bank Rakyat Indonesia(Republika/Adhi Wicaksono)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bank Rakyat Indonesia(Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memperkirakan transaksi digital dari fasilitas internet banking meningkat 38 persen hingga akhir Maret 2020. Hal ini sejalan dengan perkiraan transaksi digital pada platform market place online sebesar 15 persen.

Sekretaris Perusahaan BRI Amam Sukriyanto mengatakan saat ini transaksi digital BRI mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Tercatat, transaksi pada fasilitas internet banking mencapai 145 juta transaksi hingga akhir Februari 2020 dibandingkan pada Desember 2019 sebesar 122 juta transaksi.

Baca Juga

“Transaksi dengan menggunakan  aplikasi BRI Mobile (BRImo) juga mengalami peningkatan, dari 21 juta transaksi pada Desember 2019 menjadi 25 juta transaksi hingga akhir Februari 2020,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Jumat (20/3).

Menurutnya peningkatan ini mengindikasikan masyarakat semakin sadar untuk bertransaksi secara cashless dengan mengurangi tingkat kunjungan ke kantor operasional bank. Hal ini sebagai langkah penyebaran virus corona di Indonesia.

“Kami optimis, selama periode krisis ini (virus corona) BRI akan mampu memenuhi seluruh kebutuhan transaksi digital nasabahnya, sekaligus mendorong masyarakat untuk tetap tinggal dirumah selama masa –masa sulit ini berlangsung,” ucapnya.

Amam menyebut saat ini perseroan telah menerapkan Social Distancing sesuai dengan instruksi dari pemerintah dan regulator dengan  prosedur tata laksana Work From Home bagi para pekerja yang tersebar di beberapa wilayah yang terdampak virus corona seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Semarang dan Manado.

“Kami juga memerintahkan kepada pekerja yang melaksanakan Work From Home, agar tetap tinggal dirumah dan melaksanakan tugas-tugas kantor dari rumah masing dengan menghindari titik-titik keramaian publik dan tidak melakukan perjalanan keluar kota,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement