Kamis 19 Mar 2020 21:24 WIB

Corona, Keuskupan Agung Jakarta Hentikan Kegiatan Kegerejaan

Semua kegiatan kegerejaan yang mengumpulkan banyak orang ditiadakan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.(CDC via AP, File)
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.(CDC via AP, File)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mengeluarkan surat keputusan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Melalui surat ini, KAJ memutuskan untuk menghentikan atau meniadakan kegiatan kegerajaan mulai 20 Maret sampai 3 April 2020. 

Surat keputusan ini ditandatangani oleh Vikaris Jenderal KAJ Romo Samuel Pangestu Pr, pada Kamis (19/3). Surat ini diterbitkan dengan nomor 159/3.5.1.2/2020. 

Baca Juga

"Selama 15 hari, mulai tannggal 20 Maret s.d 3 April 2020 semua kegiatan kegerejaan yang mengumpulkan banyak orang ditiadakan," tulis Romo Samuel dalam surat keputusan KAJ yang diterima Republika.co.id, Kamis (19/3).

Kegiatan kegerajaan yang ditiadakan tersebut antara lain, misa mingguan dan misa harian. Kendati demikian, Misa Mingguan akam disiarkan secara online melalui melalui channel youtube. 

Selain itu, semua kegiatan kerohanian bersama juga ditiadakan, seperti misa lingkungan, misa ujub, renungan APP lingkungan, dan jalan salib. KAJ juga meniadakan perihal sakramen pengampunan dosa dan segala aktivitas pastoral paroki. 

"Para pastor diminta untuk tetap melayani kebutuhan rohani dam sakramental umat Allah dengan memperhatikan kondisi dan ketentuan yang Ada," jelas Romo Samuel. 

Dalam surat keputusan itu, Romo Samuel juga mendorong para pastor paroki bersama Dewan Paroki Harian (DPH) dan seluruh umat paroki untuk terus mewujudkam bela rasa kepada mereka yang membutuhkan, khususnya bagi keluarga-keluarga sejahtera. 

Dia pun mengajak kepada masyarakat untuk tidak takut dalam menghadapi situasi wabah virus corona. Namun, dia juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga kesehatannya. "Marilah menjaga kesehatan dan memelihara kehidupan bersama," ujar Romo Samuel. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement