REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE -- Pemain Real Madrid, Luka Jovic diamankan kepolisian Serbia karena tak mematuhi aturan karantina di Belgrade, Serbia. Seperti diberitakan surat kabar setempat, Blic, Jovic melanggar peraturan karena pergi ke rumah pacarnya untuk merayakan ulang tahun.
Dalam laporan Marca, seluruh penggawa Real diperintahkan wajib tetap berada di rumah selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus corona. Karena melanggar peraturan, Luka Jovic terancam sanksi dari pihak klub.
Di satu sisi, Presiden Serbia, Aleksandar Vucic menyatakan, hanya Cina yang bisa membantu mereka dalam mengatasi wabah virus corona. Ia mengirim surat kepada Xi Jinping untuk meminta bantuan.
Serbia mengumumkan keadaan darurat dengan menutup banyak tempat publik, perbatasan, dan mengerahkan tentara guna menjaga rumah sakit. Vucic mengatakan, aturan baru itu diberlakukan demi melindungi kalangan lanjut usia. Hingga Ahad kemarin, mereka melaporkan 57 kasus infeksi virus corona.
Dalam suratnya, ia meminta bantuan kepada Xi, dan menyiratkan betapa hubungannya dengan Beijing yang hangat, di mana dia menyebut Xi sebagai "kakak", setelah pemerintah Serbia menerima lima juta masker dari Negeri Cina. Mereka juga menyambut tawaran dokter dari Beijing untuk membantu mengatasi wabah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
