REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Formula Satu (F1) sempat menunda kompetisi musim panas atau Juni 2020 akibat wabah virus corona yang belum mereda. Namun, mereka kini berencana memajukan jadwal musim balap pada Maret atau April ini.
Hingga sekarang, F1 sudah meminta seluruh peserta tim untuk menghentikan sementara aktivitas yang berkaitan dengan balap Formula. Dalam rapat pemangku kebijakan di F1, Rabu lalu, mereka memilih mengubah penundaan dengan memajukan jadwal.
Seperti diberitakan Sky Sports, Kamis (19/3), sikap F1 kembali mengubah rencana agar jadwal balap yang sudah diatur pada Juli-Agustus tidak terganggu. Meski belum dapat dipastikan, bos F1 Ross Brawn mengatakan kemungkinan majunya jadwal merupakan kemungkinan besar.
"Melihat dampak global COVID-19 yang memengaruhi F1. Federasi Olahraga Balap Dunia menerima rencana kami untuk mengubah penundaan balapan pada Juli-Agustus menjadi Maret-April," demikian pernyataan FIA yang dikutip Sky Sports.
Seluruh kompetitor harus mengobservasi penghentian aktivitas selama 21 hari dari Maret sampai April. Perubahan ini sudah didukung oleh Grup Strategi F1 dan Komisi F1.
Di satu sisi, keputusan sementara memulai balap pada 3 Mei pun masih menuai keraguan karena negara tempat sirkuit yang akan dipakai di Barcelona dan Monaco, masih terdampak COVID-19. Pihak F1 sebelumnya juga sudah membatalkan seri balap Australia, Bahrain, Vietnam, dan Cina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
