Kamis 19 Mar 2020 14:20 WIB

Dua Tempat Disiapkan Sebelum Pulangkan Peserta Ijtima Gowa

Peserta ijtima di Gowa akan dikarantina sebelum pemulangan

Ijtima Jamaah Tabligh Asia(Dok)
Foto: Dok
Ijtima Jamaah Tabligh Asia(Dok)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten Gowa menyiapkan dua tempat berbeda bagi peserta Ijtima Asia 2020 yang batal digelar terkait pencegahan penyebaran virus corona baru atau penyakit Covid-19.

Melalui live Facebook Humas Pemkab Gowa, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyampaikan bahwa sebelum memulangkan peserta Ijtima Asia pihaknya akan memisahkan Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI).

Kata dia, WNA yang berasal dari sembilan negara akan dipisahkan ke Hotel Grand Sayang dan akan dikarantina sebelum pemulangan. Sementara WNI yang jumlahnya cukup besar akan dibawa ke Asrama Haji Sudiang.

"Di asrama Haji sudah disiapkan pemasangan tenda. Kedua tempat ini, kita siapkan tim kesehatan dan juga rencananya kita akan lakukan penyemprotan disinfektan," kata Bupati Gowa.

Kegiatan yang dihadiri sedikitnya 26 provinsi di Indonesia dan sembilan negara, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Pakistan, India, Thailand, Timur Leste, Arab Saudi, Bangladesh dan Filipina itu rencananya akan digelar pada 19-22 Maret 2020 di Kabupaten Gowa.

Adnan mengemukakan berdasarkan kesepakatan bersama panitia inti Ijtima Asia, Dewan Syuro, Pemerintah Provinsi Sulsel dan beberapa pihak terkait disepakati bahwa panitia akan menyosialisasikan pembatalan Ijtima Asia 2020 kepada 8.694 peserta yang memenuhi Kompleks Pesantren Darul Ulum Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa.

"Berdasarkan kesepakatan, panitia diberi waktu sampai Dhuhur menyampaikan kepada jamaah bahwa kegiatan ini ditunda. Setelah sosialisasi maka pemerintah menyiapkan kendaraan mengangkut kepulangan," ujar Bupati Gowa.

Dia akan fokus melakukan pemulangan di dua lokasi, hotel dan asrama haji. Ia menargetkan bisa mengangkut seluruh peserta ke dua tempat itu, yakni Hotel Grand Sayang dan Asrama Haji Sudiang hingga malam hari. Apalagi beberapa armada berupa bus dan trek juga disiapkan beberapa pihak terkait.

Adnan yakin pemulangan ribuan peserta tidak terlalu sulit karena banyak dari mereka yang menggunakan kendaraan pribadi atau pun kendaraan yang disiapkan oleh pemda masing-masing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement