Kamis 19 Mar 2020 10:28 WIB

Padang Rumahkan Siswa Sekolah Hingga 1 April

Satpol PP Padang akan menindak pelajar yang berada di luar rumah tanpa pendaping

Rep: Febrian Fachri / Red: Hiru Muhammad
ilustrasi. Siswa tingkat menengah pertama berjalan pulang meninggalkan gedung sekolah setelah diumumkannya libur sekolah untuk antisipasi penyebaran COVID-19 di Kota Dumai, Riau, Senin (16/3/2020). (Antara/Aswaddy Hamid)
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
ilustrasi. Siswa tingkat menengah pertama berjalan pulang meninggalkan gedung sekolah setelah diumumkannya libur sekolah untuk antisipasi penyebaran COVID-19 di Kota Dumai, Riau, Senin (16/3/2020). (Antara/Aswaddy Hamid)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Wali Kota Padang Mahyeldi mengeluarkan instruksi merumahkan seluruh siswa dan siswi di Kota Padang sebagai bentuk upaya antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Mahyeldi meminta seluruh sekolah yakni tingkat PAUD, TK, SD sederajat dan SMP sederajat agar memindahkan aktivitas belajr ke rumah masing-masing selama 14 hari ke depan.

"Dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir dampak covid-19 di Kota Padang, dengah ini menginstruksikan kepala SMP negeri dan swasta, kepala MTS negeri dan swasta, kepala SD negeri dan swasta, TK negeri dan swasta dan kepala PAUD se Kota Padang agar memindahkan kegiatan belajar mengajar ke rumah masing-masing sejak 19 Maret smapai 1 April 2020," kata Mahyeldi melalui salinan instruksi Wako Padang yang diterima Republika, Kamis (19/3).

Mahyeldi juga menginstruksikan semua sekolah agar memberikan tugas sesuai dengan program pembelajaran yang telah direncanakan. Pemkot Padang juga melarang pelajar atau siswa melakukan aktivitas di luar rumah selama kegiatan belajar di rumah. Selain itu, para orang tua juga harus memantau dan mendampingi anak-anaknya agar belajar di rumah.

Pemko Padang mengingatkan semua pelajar petugas Satpol PP Padang akan menindak pelajar atau siswa yang kedapatan berada di luar rumah seperti di fasilits umum atau keramaian tanpa didampingi orang tua.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi mengatakan pihaknya harus mengatur teknis pembelajaran selama para siswa dirumahkan. Menurut Habibul pembelajaran di rumah harus disesuaikan dengan jadwal pelajaran yang berlaku di sekolah.

Habibul juga menyarankan para guru supaya merancang pembelajaran Daring yakni via aplikasi what's app (WA). "Guru-guru harus memberikan tugas dan materi pelajaran sesuai batas pelajaran yang sedang berjalan melalui WA grup," ucap Habibul.

Habibul menambahkan para murid juga harus melaporkan tugas-tugas yang sudah dikerjakan melalui grup WA dalam bentuk foto. Setelah itu, guru-guru memeriksa setiap hari di sekolah. Untuk daftar hadir guru menruut Habibul masih dilakukan seperti biasa yakni secara manual. "Seluruh pelaksanaan ujian yang terkena jadwal akibat kebijakan ini akan diatur kemudian," kata Habibul menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement