Kamis 19 Mar 2020 10:02 WIB

Pebasket Bima Perkasa Pilih Tinggal di Asrama, Ada Apa?

memilih tetap tinggal di asrama, ketimbang pulang ke Kendal, Jawa Tengah

Rep: Fitrianto/ Red: Muhammad Akbar
Pebasket Bank BPD DIY Bima Perkasa Moh Alan Asadi (kedua kanan) mencoba memasukkan bola dihalangi tim basket Satria Muda Pertamina saat pertandingan seri kelima Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 di Gor Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (29/2/2020). Satria Muda Pertamina menang atas Bank BPD DIY Bima Perkasa dengan skor 73-57.
Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.
Pebasket Bank BPD DIY Bima Perkasa Moh Alan Asadi (kedua kanan) mencoba memasukkan bola dihalangi tim basket Satria Muda Pertamina saat pertandingan seri kelima Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 di Gor Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (29/2/2020). Satria Muda Pertamina menang atas Bank BPD DIY Bima Perkasa dengan skor 73-57.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Takut terpapar virus corona atau yang dikenal dengan Covid-19, pebasket Bima Perkasa Jogja, Alan As'Adi, memilih tetap tinggal di asrama, ketimbang pulang ke Kendal, Jawa Tengah, daerah asalnya.

Keluarga Alan tinggal di Kendal, sekitar tiga jam perjalanan darat dari Yogyakarta. Meski tim diliburkan, namun Alan memilih tidak pulang. Bahkan untuk pergi ke luar mess juga harus dipikirkan masak-masak.

"Mau pulang, takut. Mau pergi keluar mess juga takut. Lebih baik saya di mess saja. Menunggu sampai keadaan benar-benar aman. Virus corona sekarang sudah merebak," kata Alan, dilansir dari laman IBL Indonesia, Kamis (19/3).

Saat ini Alan dan rekan-rekannya sedang menunggu keputusan dari Bima Perkasa. Setelah dalam dengan IBL dan pemilik IBL akhirnya memutuskan liga paling. Empat digelar bulan Juni 2020.

Tetapi soal keputusan IBL untuk menunda liga yang baru merampingkan enam seri dari delapan seri babak reguler  karena virus corona, dinilai Alan sebagai keputusan yang terbaik. Khususnya untuk pemain, fans, dan orang-orang yang terlibat di IBL.

"Kesehatan paling utama. Tetapi kalau dibilang kecewa sudah pasti. Karena kami sebagai pemain sudah latihan lama untuk bertanding. Tetapi kembali lagi, semua harus memperhatikan keselamatan semuanya," katanya.

Meski tinggal di mess, Alan tetap berlatih. Cara paling mudah untuk tetap menjaga kondisi tubuhnya. Materinya ringan-ringan saja, seperti shooting dan penguatan kaki. Itu yang dilakukan sembari menunggu virus corona reda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement