Kamis 19 Mar 2020 08:44 WIB

Rumah Zakat Ajak Masyarakat Cegah Covid-19

Majelis Taklim ini menjadi sarana untuk memberikan informasi yang berimbang

Kasus COVID 19 yang menjadi kasus pandemik global menjadi topik paling hangat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Karena itulah, penting bagi masyarakat untuk  bisa menyikapi kejadian ini secara bijak dan tepat termasuk warga Desa Berdaya Prigi Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara.
Foto: istimewa
Kasus COVID 19 yang menjadi kasus pandemik global menjadi topik paling hangat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Karena itulah, penting bagi masyarakat untuk bisa menyikapi kejadian ini secara bijak dan tepat termasuk warga Desa Berdaya Prigi Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA, -- Kasus COVID 19 yang menjadi kasus pandemik global menjadi topik paling hangat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Karena itulah, penting bagi masyarakat untuk  bisa menyikapi kejadian ini secara bijak dan tepat termasuk warga Desa Berdaya Prigi Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara.

Ibu Sarni selaku tokoh masyarakat Desa Berdaya Prigi mengatakan ibu-ibu perlu mendapatkan informasi yang bisa menyadarkan. "Kondisi sekarang yang begitu ngerinya di media, perlu diimbangi dengan informasi yang menyadarkan ibu-ibu taklim dengan kacamata keimanan," kata Sarni, Sabtu 14 Maret 2020.

"Ibu-ibu harus bisa memahami bagaimana cara pencegahan penyebaran penyakit ini tetapi juga diimbangi meningkatnya keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT," lanjut beliau.

Majelis Taklim ini menjadi sarana untuk memberikan informasi yang berimbang ditengah berbagai informasi tentang COVID 19. Menurut Bayu Setyo selaku Relawan Rumah Zakat, saat ini setiap warga desa harus mulai melakukan langkah-langkah pencegahan dini.

 

"Walaupun kebijakan nasional dan daerah sudah ditetapkan, namun hal yang harus dipahami oleh setiap warga Desa Berdaya adalah langka-langkah pencegahannya semisal tidak berjabat tangan, pakai masker bagi yang sakit dan gerakan cuci tangan. Tanpa harus mencegah kebutuhan spiritual ibu-ibu dalam hal menuntut ilmu agama," kata Bayu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement