Rabu 18 Mar 2020 21:40 WIB

Wartawan Peduli Covid-19 Bagikan Hand Sanitizer Gratis

Dengan pemberitaan yang benar, masyarakat diharapkan tidak panik.

Sejumlah wartawan membawa poster dan membagikan cairan antiseptik pembersih tangan kepada warga di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020). Aksi pembagian antiseptik dan sharing tentang reportase wabah virus secara aman tersebut bertujuan memberikan wawasan kepada wartawan agar mampu menghasilkan berita yang bermutu sehingga tidak terjadi kepanikan di masyarakat terkait COVID-19.(Antara/Prasetia Fauzani)
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Sejumlah wartawan membawa poster dan membagikan cairan antiseptik pembersih tangan kepada warga di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020). Aksi pembagian antiseptik dan sharing tentang reportase wabah virus secara aman tersebut bertujuan memberikan wawasan kepada wartawan agar mampu menghasilkan berita yang bermutu sehingga tidak terjadi kepanikan di masyarakat terkait COVID-19.(Antara/Prasetia Fauzani)

REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Peduli Covid-19 di Kediri melakukan aksi dengan membagikan hand sanitizer secara gratis kepada masyarakat. Selain itu mereka juga mengadakan dialog bersama instansi terkait virus Corona.

"Kami mengajak teman-teman wartawan di Kota dan Kabupaten Kediri untuk bersama-sama membangun solidaritas dan menjaga kesadaran diri bahwa virus Corona bukan menjadi persoalan pemerintah saja, tapi bersama, terutama media," kata koordinator aksi, Hari Tri Wasono, Rabu (18/3).

Ia mengatakan, media bekerja dengan menyampaikan secara langsung tentang suatu informasi ke publik. Dengan pemberitaan yang benar, masyarakat diharapkan tidak panik. Untuk itu, dalam acara ini juga digelar dialog yang mengundang instansi terkait baik dari Kota Kediri maupun Kabupaten Kediri.

"Jangan sampai masyarakat menjadi panik atas pemberitaan yang keliru. Kemudian kami berkumpul, membangun kesadaran diri untuk melindungi diri dengan menggalang donasi, produksi hand sanitizer untuk digunakan sebagai kelengkapan liputan dan sisanya kami berikan ke masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, juga melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat pelayanan publik salah satunya pasar tradisional, demi mencegah risiko penyebaran virus. "Salah satu langkah nyata untuk meminimalisasi risiko penyebaran virus corona, kami semprot (cairan disinfektan) ke fasilitas umum seperti pasar," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Sementara itu, jumlah kasus pasien yang terifeksi virus Corona secara nasional semakin bertambah. Saat ini, jumlahnya mencaapi 227 orang pasien, 197 orang dirawat di rumah sakit, 11 orang lainnya sembuh, dan 19 orang sisanya meninggal dunia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement