Rabu 18 Mar 2020 17:52 WIB

Gubernur Sumbar: Bupati dan Wali Kota Silakan Rumahkan Siswa

Mulai besok akan meliburkan, anak-anak SD dan SMP akan belajar di rumah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno.(Pemprov Sumbar)
Foto: Pemprov Sumbar
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno.(Pemprov Sumbar)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno menyerahkan keputusan kepada bupati dan wali kota di Sumbar untuk merumahkan pelajar tingkat SD sampai SMP. Sementara untuk tingkat SMA yang berada di bawah naungan pemerintah provinsi menurut Irwan akan mengikuti keputusan bupati dan wali kota.

"Wali Kota Bukittinggi melaporkan mulai besok akan meliburkan, atau bahasanya membuat anak-anak belajar di rumah untuk SD sampai SMP. SMA tentu akan mengikuti saja bagaimana kebijakan wali kota," kata Irwan di Rumah Dinas Gubernur Sumbar di Padang, Rabu (18/3).

Baca Juga

Irwan Prayitno menjelaskan bahwa bahasa yang digunakan sebaiknya tidak meliburkan sekolah. Sebenarnya siswa dan siswi tetap belajar dan hanya datang ke sekolah dalam waktu tertentu untuk mendapatkan tugas dari guru-guru dan mengerjakan di rumah masing-masing.  Irwan menyebutkan meski ada pemkot dan pemkab merumahkan siswa, jadwal ujian akhir sekolah dan ujian nasional tidak berubah. "Walau tidak sekolah, tetap harus belajar di rumah. Karena jadwal ujian tetap tidak berubah," ujar Irwan Prayitno.

Saat ini laporan yang masuk kepada Gubernur Sumbar baru Pemko Bukittinggi yang sudah merumahkan siswanya. Alasan Pemko Bukittinggi merumahkan siswanya karena Kota Wisata tersebut kini didatangi 11 orang wisatawan dari Malaysia yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Wako kata Irwan khawatir warga termasuk pelajar Bukittinggi berintekraksi dengan 11 orang ODP tersebut meskipun belum ada yang dipastikan membawa virus corona atau covid-19.

Selain Bukittinggi rencananya Kabupaten Padang Pariaman juga akan merumahkan siswanya. Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit membenarkan hal tersebut di mana Padang Pariaman juga akan meniru kebijakan Kota Bukittinggi untuk tidak mengharuskan pelajar datang ke sekolah. "Barusan Padang Pariaman, wakil bupatinya bilang juga akan melaksanakan sama dengan Bukittinggi," ujar Nasrul Abit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement