Rabu 18 Mar 2020 16:21 WIB

1.200 Orang Masuk dalam Daftar ODP Corona Sumbar

Daftar ODP diambil dari masyarakat yang bepergian ke daerah terjangkit corona.

Saat ini sekitar 1.200 orang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona atau covid-19 di seluruh Sumbar (Foto: ilustrasi corona)
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Saat ini sekitar 1.200 orang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona atau covid-19 di seluruh Sumbar (Foto: ilustrasi corona)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit, saat ini sekitar 1.200 orang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona atau covid-19 di seluruh Sumbar. Pihaknya meminta seluruh tenaga medis di Puskesmas Sumbar untuk menjadi 'ujung tombak' pemantauan ODP tersebut.

"Jumlah ODP COVID-19 di Sumbar sekitar 1.200 orang. Semua harus dipantau, kalau ada tanda-tanda ke arah suspect corona seperti demam tinggi dan sakit tenggorokan, segera ditangani," kata Nasrul, di Padang, Rabu (18/3).

Baca Juga

Nasrul mengatakan, daftar ODP tersebut diambil dari masyarakat Sumbar yang baru saja bepergian ke daerah terjangkit corona, namun kondisinya masih normal. Pihaknya berharap status ODP tersebut negatif corona.

"Kita berharap dari 1.200 orang ini tidak ada yang terjangkit dan semua baik-baik saja," katanya.

Nasrul mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat yang ragu dengan kesehatannya untuk datang memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat. Hal ini dilakukan agar bisa diantisipasi sejak dini.

"Kalau nanti hasil pemeriksaan awal di puskesmas diduga corona, ada prosedur standar yang dilakukan. Petugas puskesmas sudah tahu itu," katanya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Padang Pasir, Kota Padang, Winanda,  mengatakan pemantauan dilakukan langsung ke rumah ODP selama dua pekan. Waktu tersebut ditentukan setelah ODP kembali dari luar daerah Sumbar.

"Hitungannya setelah mereka kembali dari luar daerah hingga dua minggu setelahnya. Jika tidak ada tanda-tanda, berarti sehat tidak ada masalah," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement